Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Virus Covid-19 yang mudah menular lewat percikan air liur atau droplet membuat masyarakat dunia harus berhati-hati serta melakukan protokol kesehatan yang ekstra, salah satunya menggunakan masker. Memakai masker sudah merupakan kewajiban apabila kita ingin pergi ke luar rumah. Trend penggunaan masker pun meningkat serta mulai muncul berbagai macam varian masker yang digunakan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apa saja masker-masker yang sering digunakan? Inilah berbagai variannya dilansir dari Homecare24.id:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Masker Buff
Masker buff sering terlihat dijual oleh penjual di pinggir jalan. Masker ini memiliki harga yang sangat murah, yakni sekitar Rp 10 ribu-an. Masker buff biasanya sering digunakan oleh para pengendara motor. Keunggulannya yaitu, masker ini terbuat dari kain dan mudah dicuci sehingga bisa digunakan berulang kali. Namun masker kain ini hanya dapat mencegah debu berukuran besar sehingga tidak efektif untuk menghalau partikel atau zat polutan yang ukurannya sangat kecil, apalagi virus. Apabila tidak dicuci dengan benar, masker kain akan berisiko menjadi sarang bakteri yang justru membuat terserang penyakit.
2. Masker Kain
Masker kain umumnya dipakai untuk menghindari polusi serta biasanya dipakai oleh para pejalan kaki di jalan atau di transportasi umum. Namun beberapa orang menggunakan masker kain sebagai masker Covid 19.
Dengan motif dan bentuk yang beragam, masker ini bisa dicuci dan mudah didapatkan. Namun masker kain hanya mampu menyaring partikel besar 30 persen — 40 persen.
3. Masker Medis
Masker medis umumnya digunakan oleh tenaga kesehatan yang melakukan operasi di rumah sakit. Fungsi dari masker medis ialah untuk menghambat penyebaran infeksi dan bukan penyaring udara. Selain itu masker medis dikataan tidak cukup efektif untuk menghalau polusi dan tidak mampu menghalau kimia, gas, atau uap.
Masker medis juga digunakan sejumlah orang selama pandemi. Penggunaan masker medis yang benar yaitu menutup seluruh area hidung dan dagu, jika tidak debu masih bisa masuk ke hidung dan mulut. Penggunaan masker ini hanya sekali pakai dan tidak boleh terlalu lama. Masker medis efektif menghalau tetesan partikel berukuran besar serta percikan yang berasal dari mulut dan hidung penggunanya, sehingga dapat mengurangi paparan air liur dan sekresi pernapasannya kepada orang lain.
4. Masker Elektrik
Masker jenis ini memakai tenaga baterai serta dilengkapi dengan filter kipas guna melancarkan sirkulasi udara sehingga nyaman digunakan.
Masker elektrik juga cukup efektif untuk mencegahi debu. Namun kekurangannya ialah filternya yang harus diganti sebab filternya menjadi penyaring partikel kotor dari luar. Selain itu masker elektrik harus selalu diisi dayanya supaya kipas dapat berfungsi. Tetapi sejumlah ahli kesehatan mengatakan masker elektrik yang didesain dengan lubang filter justru tidak aman untuk mencegah virus Corona.
5. Masker N95
Masker N95 banyak digunakan karena dipercaya efektif untuk mencegah virus corona. Dikutip dari jurnal National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine, masker medis dan masker N95 cukup layak digunakan untuk mencegah penularan virus.
Seperti namanya, masker ini didesain untuk mencegah 95 persen partikel baik besar, kecil maupun halus (hingga 0.3 mikron), termasuk yang mengandung virus di udara, asalkan digunakan dengan benar.
6. Masker KN95
Masker KN95 dapat digunakan untuk bepergian ke tempat yang memiliki risiko penularan Covid-19 dengan level sedang hingga tinggi.
Masker ini dikatakan cukup efekif melindungi kita dari penularan virus corona. Masker ini diklaim bisa menyaring partikel aerosol sampai 95 persen. Selain itu masker ini juga memiliki kelebihan yang mana tidak menyesakkan saat dipakai.
7. Masker Duckbill
Masker duckbill merupakan masker penutup wajah yang berbentuk seperti bebek dan berfungsi melindungi dari risiko terpapar debu, asap kendaraan, dan polusi. Masker ini memiliki desain 3 lapis yang melindungi terhadap kelembaban dari luar dan melindungi 95 persen debu, serbuk sari, bakteri, virus, dan pertikel udara lainnya. Masker ini populer di kalangan remaja namun hanya bisa digunakan sekali pakai saja.
VALMAI ALZENA KARLA
#Jagajarak #Pakaimasker #Cucitangan