Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa wanita percaya high heels atau sepatu bertumit tinggi dapat meningkatkan kepercayaan tinggi. Tentu jika memilih jenis yang tepat dan nyaman dipakai. Apalagi kini banyak jenis high heels, tak cuma stiletto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setiap musim ada saja model high heel yang diluncurkan merek fashion. Supaya tidak ketinggalan tren Anda tentu harus mengetahui jenis high heels dari yang klasik.
Sebagai panduan fashion Anda, berikut ini jenis high heels seperti yang dilansir dari laman Harper’s Bazaar.
#1. StilettoStiletto Christian Louboutin. Christianlouboutin.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
High heels jenis stiletto salah satu yang paling klasik dan populer. Namanya diambil dari jenis belati yang ditemukan tahun 1930-an. Bentuk hak stiletteo panjang dan tipis, dan bisa ditemukan dalam model sepatu boots, sepatu pump, dan sandal bertali.
#2. Kitten heelIlustrasi sepatu boots dengan tumit jenis kitten heel. Unsplahs/Karly Jones
Kitten heel sering disebut sepatu nenek. Jenis heel ini muncul muncul berkat wanita yang menuntut kenyamanan lebih tinggi. Tinggi tumitnya tidak terlalu tinggi seperti stiletto yang bisa mencapai 13 centimeter. Meski tinggi tumitnya hanya sekitar 2-3 centi meter tetap terkesan seksi, dalam model sepatu boot bahkan sandal jepit.
#3. Wedges
Ilustrasi high heels model wedges. Unsplash.com/Allyson Johnson
Wedges salah satu item fashion musim panas yang paling identik. Biasanya dalam modele spadrille atau kanvas. Awalnya dibuat sebagai pilihan sepatu ortopedi pada tahun 1935, sejak itu wedges menjadi item fashion yang tak lekang oleh waktu.
#4. Block HeelIlustrasi block heel. Unsplash/Lanty G
Block heel semakin digemari karena fleksibilitasnya dan mudah digunakan saat berjalan. Biasanya digunakan untuk bekerja atau hang out bersama teman-teman. Block heel hadir dalam bentuk heel yang besar dan persegi, tingginya pun beragam.
#5. SlingbackIlustrasi high heels model slingback. Instagram/Lanty
Awal dari sepatu klasik ini dapat ditelusuri kembali ke penampilan pertama Chanel yang ikonik. Slingback didefinisikan oleh tali yang melintang di belakang pergelangan kaki atau tumit.
#6. MuleIlustrasi mule. Unsplash.com/Charisse Kenion
High heels jenis ini tidak memiliki tali di belakang. Meski awalnya mungkin butuh berlatih dengan nyaman dan mudah, begitu Anda mencobanya, Anda tidak akan bisa berhenti mengenakan tren yang tak lekang oleh waktu ini.
#7. Ankle StrapIlustrasi wanita mengenakan jumpsuit, clutch, dan ankle strap heels. Unsplash.com/Lauren Fleischman
Di tahun 50-an, sepatu dengan tali pergelangan kaki ini adalah cara bagi wanita untuk memamerkan sisi romantis dan feminine. Sepatu ini menahan kaki dengan mudah, dan jika memakainya kaki pun terlihat lebih panjang.
#8. FlatformIlustrasi high heels jenis flatform. Unsplash.com/Apostolos Vamvouras
Merek fashion Salvatore Ferragamo awalnya yang menemukan flatform atau sandal platform. Sepatu ini memiliki tumit yang rata dengan bagian depan. Sekarang, flatform hadir dalam beragam pilihan, dari yang tebal sampai tipis yang sesuai dengan estetika sehari-hari.