Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

9 Pikiran Beracun yang Bisa Merusak Hubungan Cinta

Kebanyakan orang berpikir bahwa komunikasi yang buruk adalah alasan mengapa begitu banyak suatu hubungan cinta berakhir. Betulkah?

6 Maret 2018 | 21.05 WIB

ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang berpikir bahwa komunikasi yang buruk adalah alasan mengapa begitu banyak suatu hubungan cinta berakhir. Namun, bagaimana cara Anda belajar memikirkan pasangan atau masalah Anda dengan pasangan adalah hal yang dapat memperkeruh atau merusak hubungan itu sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tanpa Anda sadari, yang membunuh kepercayaan, mengikis keintiman, dan melumpuhkan komunikasi adalah pikiran yang Anda buat sendiri. Menyadari dampak dari pemikiran beracun tersebut dan bagaimana hal itu akan menghancurkan hubungan, sangat penting untuk setiap pasangan agar bertahan.

Baca juga:
Tren Ngopi Baru : Latte Arang, Amankah untuk Kesehatan?
Masturbasi Tak Menyehatkan, Simak 9 Fakta Tentang Mr P

Berikut adalah sembilan pola pikir beracun, seperti yang ada dalam buku Why Can not You Read My Mind? karya seorang psikolog, Jeffery Bernstein, yang umum hampir terjadi di setiap hubungan. Jangan biarkan pikiran yang menyimpang, negatif, dan berlebihan dibawah ini mampu meracuni cinta Anda dan mengakhiri hubungan Anda dengan pasangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Pemikiran “Benar atau tidak sama sekali”: dimana Anda melihat pasangan selalu melakukan hal yang salah, atau tidak melakukan hal yang benar. Seperti pemikiran, “Ia harus selalu sesuai dengan mau saya".

2. Membesarkan masalah : salah satu pasangan membesar-besarkan tindakan dan kejadian negatif mengenai pasangan lainnya. Seperti pemikiran, "Ia menyebabkan masalah itu dan sekarang kami harus membayarnya!”.

3. Pemikiran “Seharusnya” : salah satu pasangan menganggap yang lain akan memenuhi satu atau lebih kebutuhannya , hanya karena ia harus tahu kebutuhan itu. Seperti pemikiran, "Anda harusnya tahu betapa saya membenci pekerjaan saya, meskipun saya memberi tahu semua orang betapa bagusnya peluang pekerjaan tersebut". Baca: Gabriel Garca Marquez Khas Berkumis, Ini Fakta Menarik Kumis

4. Pemberian label : dimana Anda tidak adil, negatif, dan memberi label pada pasangan sehingga melupakan kualitas positif yang dimiliki pasangan Anda. Seperti, "Kamu sangat pemalas!”.

5. Selalu menyalahkan pasangan : Saat Anda tidak adil, dan tidak rasional, menyalahkan pasangan Anda untuk masalah hubungan, atau masalah yang lebih besar. Seperti, "Hidup saya jadi menyebalkan karena kamu!”.

6. Emosi yang pendek : Rangkaian pendek emosional terjadi ketika salah satu pasangan yakin bahwa emosi pasangannya tidak dapat “ditangani”. Seperti, "Tidak ada yang bisa beralasan dengannya”.

7. Imajinasi yang terlalu aktif : Dalam kasus ini, Anda mencapai kesimpulan negatif tentang pasangan yang tidak didasarkan pada kenyataan. Seperti, "Dia begitu sibuk akhir-akhir ini, dia pasti berselingkuh”.

8. Permainan pikiran : Anda mencoba mengakali pasangan dengan asumsi keliru bahwa ia memiliki motif tertentu. Seperti pemikiran, "Ia hanya bersikap baik padaku karena dia ingin bermain bersama teman-temannya akhir pekan ini”.

9. Kekecewaan dari masa lalu : Hal ini terjadi ketika seseorang fokus pada harapannya akan pasangan yang ideal terkait pengalaman yang dialaminya dari masa lalu. Seperti pemikiran, "Semua yang ia lakukan adalah selalu memikirkan pekerjaannya, ia sama saja seperti semua orang lain yang tidak pernah peduli dengan kebutuhan saya”. Baca:Heboh Meninggal: Henry Cavill Masih Sehat, Ini Rahasianya

Tentu ada beberapa pembenaran yang mendasari jenis-jenis pemikiran beracun ini. Namun, sejauh mana Anda menyalahi, membesar-besarkan, dan terlalu memusatkan perhatian pada hal negatif tersebut yang bisa menyedot kegembiraan dari hubungan cinta Anda dengan pasangan. Yang perlu Anda ingat adalah pemikiran dan kualitas perilaku yang positif adalah kunci untuk mengatasi pemikiran beracun terhadap pasangan Anda.

PSYCHOLOGY TODAY | GOREAD

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus