Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Agung Hercules Meninggal, Waspada Faktor Risiko Kanker Otak

Penyanyi Agung Hercules meninggal setelah berjuang melawan kanker otak stadium 4. Intip faktor risiko kanker otak.

2 Agustus 2019 | 11.34 WIB

Foto yang diunggah artis Agung Hercules melalui akun Instagramnya, setahun lalu tepatnya pada 1 Agustus 2018. Agung terkenal dengan ciri khas tubuh kekar, rambut gondrong dan membawa barbel dalam penampilannya.  Instagram.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto yang diunggah artis Agung Hercules melalui akun Instagramnya, setahun lalu tepatnya pada 1 Agustus 2018. Agung terkenal dengan ciri khas tubuh kekar, rambut gondrong dan membawa barbel dalam penampilannya. Instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka tengah meliputi keluarga komedian dan penyanyi Agung Hercules. Setelah berjuang melawan kanker otak stadium 4, ia pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Dharmais Jakarta pada Kamis sore, 1 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Memang, jika berbicara mengenai kanker otak terlebih dengan stadium akhir, tentu harapan hidup pasien pun sangatlah rendah. Sehingga, kemungkinan untuk meninggal dunia menjadi lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui faktor risiko agar menjadi lebih waspada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu, apa sajakah itu? Melansir dari Health Line dan Cancer.net, berikut adalah beberapa diantaranya.

Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, organ-organ tubuh dapat mengalami penurunan fungsi. Sehingga tak heran, berbagai jenis penyakit yang termasuk kanker otak pun bisa diderita. Sementara tidak ada hal yang bisa dilakukan dengan usia, namun memperbaiki pola hidup contohnya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat menurunkan resiko terjangkit penyakit ini.

Genetik
Menurut berbagai penelitian, faktor genetik dapat menyumbang sekitar 10 hingga 15 persen risiko kanker otak. Oleh karena itu, apabila Anda memiliki orang tua dengan penyakit ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter. Dengan demikian, para ahli pun dapat memberikan himbauan agar risiko dapat diturunkan.

Paparan radiasi
Jika Anda bekerja pada perusahaan berbasis radiasi seperti pabrik nuklir, sangat disarankan untuk berhati-hati. Sebab, sinar pengion yang tercipta dalam pembuatan nuklir dipercaya dapat meningkatkan resiko seseorang untuk terjangkit kanker otak. Jadi, usahakan untuk selalu melindungi diri dengan pakaian dan peralatan lengkap yang digunakan sebelum bekerja.

Kecelakaan di kepala
Memiliki riwayat kecelakaan di kepala juga disebut sebagai salah satu faktor resiko kanker otak. Bahkan, berbagai penelitian juga telah menunjukan hubungan antara trauma kepala yang serius akibat kecelakaan dengan jenis kanker otak meningioma. Oleh karena itu, apabila Anda ingin terhindar dari kanker otak, jagalah bagian kepala melalui aktivitas berkendara atau bekerja di lapangan dengan menggunakan pelindung atau helm.

Menggunakan atau mengkonsumsi senyawa n-nitroso
Penelitian di Amerika Serikat telah membuktikan bahwa makanan atau produk dengan kandungan senyawa n-nitroso dapat menyebabkan kanker otak. Rupanya, beberapa yang sering ditemui ialah pada daging yang diawetkan, asap rokok dan kosmetik. Sehingga sangat disarankan untuk menghindarinya agar terhindar dari resiko penyakit ini.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ISTIQOMATUL HAYATI | HEALTHLINE | CANCER.NET

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus