Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Alasan Menonton Drakor Bisa Membuat Penontonnya Menangis

Alasan menonton drama Korea atau drakor bisa membuat penontonnya menangis karena tayangan tersebut memiliki cerita yang kuat.

16 November 2023 | 15.19 WIB

Sejumlah bocah Rohingya mengantre untuk menonton pertunjukan badut dari kelompok Drama Therapy di kamp pengungsian Kutupalong, Ukhia, Bangladesh, 28 Oktober 2017. Kelompok Drama Therapy menampilkan pertunjukan badut hingga sulap. AFP PHOTO
Perbesar
Sejumlah bocah Rohingya mengantre untuk menonton pertunjukan badut dari kelompok Drama Therapy di kamp pengungsian Kutupalong, Ukhia, Bangladesh, 28 Oktober 2017. Kelompok Drama Therapy menampilkan pertunjukan badut hingga sulap. AFP PHOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini tayangan drama dari Korea Selatan atau yang sering disebut sebagai drakor, tengah banyak di gandrungi oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Mengusung berbagai genre dan alur cerita, drama Korea selalu sukses menghibur para penontonnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bahkan, tak sedikit orang yang menonton drama ini jadi ikut terbawa suasana dan perasaan, atau yang dikenal juga dengan istilah baper. Mulai dari membuat penontonnya tertawa terbahak-bahak, hingga ikut terharu dan menangis tersedu-sedu melihat adegan yang ditampilkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, apa sebenarnya alasan menonton drakor bisa membuat penontonnya menangis?


Dipengaruhi Banyak Hal


Menurut psikolog Kasandra Putranto, ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang terbawa emosi, seperti menangis, saat menyaksikan sebuah drama. Hal itu berhubungan dengan kecerdasan intelektual, sosial, dan emosional. Ini juga dipengaruhi oleh perkembangan mental dan otak seseorang sejak dini.

“Mereka yang lebih banyak dikendalikan emosi akhirnya menjadi lebih mudah emosional,” ucap Kasandra saat dihubungi Tempo pada September 2018.

Selain karena perkembangan mental dan otak seseorang, perasaan baper saat menonton drama juga dapat dipengaruhi oleh pemikiran tertentu dari diri seseorang sendiri. Kasandra mencontohkan, seorang penonton akan lebih mudah baper ketika melihat drama yang memiliki kisah cinta yang sama dengan yang dialaminya.

Kesamaan tersebut, menurut Kasandra, secara tidak langsung membuat seseorang memiliki ikatan emosional dengan tokoh yang ada dalam drama. “Terpaku pada ide-ide tertentu yang membuat nggak bisa move on dari kehidupan nyata mereka,”


Kekuatan Drama dalam Bercerita


Melansir dari situs Collective World, alasan sebuah film atau drama bisa membuat penontonnya menangis adalah karena tayangan tersebut memiliki cerita dan gaya mendongeng yang kuat. Penonton dapat merasakan keterkaitan antara alur cerita drama dengan kisah hidupnya sendiri. Hal inilah yang kemudian membuat penonton mulai peduli dengan karakter dalam drama tersebut.

Penonton mulai mengidentifikasi perjuangan tokoh dan merasakan penderitaan yang dialami. Inilah sebabnya mengapa sebuah tayangan film atau drama bisa membuat penontonnya menangis. Terlebih jika cerita yang diangkat berdasarkan kisah nyata.


Kecerdasan Emosional


Kecerdasan emosional adalah teori lain yang diajukan untuk menjelaskan mengapa sebuah drama bisa membuat penontonnya menangis. Teori ini menyatakan bahwa penonton menangis karena berempati dengan karakter di layar.

Secara tidak langsung, dengan kekuatan bercerita yang ditampilkan, penonton dapat melihat sekilas dirinya berada dalam kesakitan dan penderitaan tokoh drama. Hal itulah yang kemudian membangkitkan emosi penonton. Selain itu, teori ini juga didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih mudah menangis saat menonton film sedih.


Efek Fisiologis di Otak


Salah satu penjelasan mengapa sebuah tayangan film atau drama dapat membuat penontonnya menangis adalah karena adanya neuron cermin di korteks motorik otak. Ketika melihat orang lain menangis, neuron-neuron ini menyala di otak dan membuat seseorang dapat merasakan emosi yang orang lain alami. Hal ini bisa menjadi alasan beberapa orang menangis ketika menonton sebuah drama.


Pelepasan emosional


Menangis merupakan salah satu cara melepaskan emosi yang terpendam. Saat menangis, seseorang akan melepaskan semua emosi negatif yang selama ini di simpan dalam-dalam. Oleh karena itu, menangis bisa menjadi pengalaman yang melegakan untuk beberapa orang, karena membuat diri merasa lebih baik.

Menonton film yang membangkitkan emosi tersebut menjadi salah satu cara untuk mencapai efek pelepasan emosional ini. Selain itu, mediasi dan teknik relaksasi lainnya juga bisa dipilih untuk membuat perasaan menjadi lebih baik.

 

RADEN PUTRI| COLLECTIVE. WORLD

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus