Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Anda Punya Uban? Berikut 7 Fakta Unik dari Rambut Putih ini

Walau hanya merupakan rambut putih di kepala, ternyata uban memiliki banyak fakta menarik yang tak banyak diketahui.

31 Juli 2022 | 13.04 WIB

Ilustrasi wanita beruban. medimanage.com
Perbesar
Ilustrasi wanita beruban. medimanage.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Uban memiliki stigma negatif di masyarakat, sebagai pertanda penuaan dan masalah kesehatan. Sebelum Anda mulai malu dengan kondisi ini, berikut fakta-fakta yang harus Anda ketahui mengenai uban.

  • Faktor Ras

Dilansir dari webmd.com, rata-rata orang kulit putih mulai beruban di usia pertengahan 30-an. Hal ini berbeda dengan orang ras Afrika-Amerika yang biasanya memiliki perubahan warna rambut di usia pertengahan 40-an. Sedangkan, orang asia memulai perubahan warna rambut berkisar di akhir 30-an.

Tak hanya itu, pengaruh ras juga memengaruhi tumbuhnya uban secara prematur. Pada orang kulit putih, biasanya seseorang akan memiliki uban secara prematur pada usia 20-an. Selanjutnya, rata-rata orang asia memiliki uban prematur pada usia 25-an. Yang terakhir, pada orang Afrika-Amerika akan memiliki uban yang prematur di usia 30-an.

  • Mencabut Uban

Pernahkah Anda dilarang untuk mencabut uban karena uban akan tumbuh lebih lebat lagi? Sebenarnya anggapan tersebut keliru. Walaupun begitu, Anda tetap dilarang untuk mencabut uban. Dikutip dari webmd.com, mencabut uban dapat merusak kelenjar folikel. Akibatnya, mencabut rambut dapat menyebabkan rambut menjadi tipis seiring waktu.

  • Stress Tidak Berpengaruh

Dilansir dari healthline.com, walau stress dapat merusah tubuh, tidak ada bukti ilmiah bahwa stres dapat menyebabkan tumbuhnya uban pada rambut. Menurut sebuah studi pada 2011, menemukan bahwa pada tikus, stres dapat merusak DNA dari waktu ke waktu, tetapi tidak ada hubungan antara kondisi stress dengan munculnya uban.

  • Sinar UV Merusak Rambut

Mengutip dari healthline.com, sel melanin juga dapat melindungi rambut dari paparan radikal bebas seperti sinar UV. Sehingga kehilangan sel ini, dapat menyebabkan rabut lebih rentan menghadapi kerusakan akibat paparan sinar UV.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017, menunjukkan bahwa tanpa hormon melanin, sinar UV dapat melelehkan korteks yang membuat rambut lebih rapuh dan menjadi rusak.

  • Mitos Penggunaan Kulit Kentang

Tidak ada penelitian yang mendukung mengenai penggunaan sari pati kentang yang dapat mengurangi munculnya uban. Dilansir dari healthline.com, terdapat mitos yang berkembang bahwa penggunaan pati alami dalam kulit kentang dapat membantu menggelapkan akar rambut secara bertahap dari waktu ke waktu. Metode ini tak hanya kekurangan dukungan ilmiha, tetapi bagaimanapun hasilnya, kemungkinan akan segera hilang setelah Anda berhenti melakukan metode ini.

  • Kamuflase Tanpa Pewarna

Jika Anda mengalami sedikit uban, webmd.com, menyarankan anda untuk mengikat rambu Anda dengan ikat kepala atau mengganti gaya rambut Anda. Kedua cara ini dapat dilakukan untuk menyembunyikan akar uban Anda.

  • Pola Makan yang Salah

Melansir healthline.com, berdasarkan sebuah studi, kekurangan kalsium, Vitamin D-3, dan Vitamin B-12 dapat menyebabkan munculnya uban secara prematur. Tak hanya itu, penelitian lain juga menemukan bahwa kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan tumbuhnya uban  

MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga : Anak Muda Sudah Tumbuh Uban, Pahami 7 Penyebabnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus