Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Uban memiliki stigma negatif di masyarakat, sebagai pertanda penuaan dan masalah kesehatan. Sebelum Anda mulai malu dengan kondisi ini, berikut fakta-fakta yang harus Anda ketahui mengenai uban.
- Faktor Ras
Dilansir dari webmd.com, rata-rata orang kulit putih mulai beruban di usia pertengahan 30-an. Hal ini berbeda dengan orang ras Afrika-Amerika yang biasanya memiliki perubahan warna rambut di usia pertengahan 40-an. Sedangkan, orang asia memulai perubahan warna rambut berkisar di akhir 30-an.
Tak hanya itu, pengaruh ras juga memengaruhi tumbuhnya uban secara prematur. Pada orang kulit putih, biasanya seseorang akan memiliki uban secara prematur pada usia 20-an. Selanjutnya, rata-rata orang asia memiliki uban prematur pada usia 25-an. Yang terakhir, pada orang Afrika-Amerika akan memiliki uban yang prematur di usia 30-an.
- Mencabut Uban
Pernahkah Anda dilarang untuk mencabut uban karena uban akan tumbuh lebih lebat lagi? Sebenarnya anggapan tersebut keliru. Walaupun begitu, Anda tetap dilarang untuk mencabut uban. Dikutip dari webmd.com, mencabut uban dapat merusak kelenjar folikel. Akibatnya, mencabut rambut dapat menyebabkan rambut menjadi tipis seiring waktu.
- Stress Tidak Berpengaruh
Dilansir dari healthline.com, walau stress dapat merusah tubuh, tidak ada bukti ilmiah bahwa stres dapat menyebabkan tumbuhnya uban pada rambut. Menurut sebuah studi pada 2011, menemukan bahwa pada tikus, stres dapat merusak DNA dari waktu ke waktu, tetapi tidak ada hubungan antara kondisi stress dengan munculnya uban.
- Sinar UV Merusak Rambut
Mengutip dari healthline.com, sel melanin juga dapat melindungi rambut dari paparan radikal bebas seperti sinar UV. Sehingga kehilangan sel ini, dapat menyebabkan rabut lebih rentan menghadapi kerusakan akibat paparan sinar UV.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017, menunjukkan bahwa tanpa hormon melanin, sinar UV dapat melelehkan korteks yang membuat rambut lebih rapuh dan menjadi rusak.
- Mitos Penggunaan Kulit Kentang
Tidak ada penelitian yang mendukung mengenai penggunaan sari pati kentang yang dapat mengurangi munculnya uban. Dilansir dari healthline.com, terdapat mitos yang berkembang bahwa penggunaan pati alami dalam kulit kentang dapat membantu menggelapkan akar rambut secara bertahap dari waktu ke waktu. Metode ini tak hanya kekurangan dukungan ilmiha, tetapi bagaimanapun hasilnya, kemungkinan akan segera hilang setelah Anda berhenti melakukan metode ini.
- Kamuflase Tanpa Pewarna
Jika Anda mengalami sedikit uban, webmd.com, menyarankan anda untuk mengikat rambu Anda dengan ikat kepala atau mengganti gaya rambut Anda. Kedua cara ini dapat dilakukan untuk menyembunyikan akar uban Anda.
- Pola Makan yang Salah
Melansir healthline.com, berdasarkan sebuah studi, kekurangan kalsium, Vitamin D-3, dan Vitamin B-12 dapat menyebabkan munculnya uban secara prematur. Tak hanya itu, penelitian lain juga menemukan bahwa kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan tumbuhnya uban
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga : Anak Muda Sudah Tumbuh Uban, Pahami 7 Penyebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini