Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Ari Lasso Jalani Terapi, ini Beberapa Terapi Pasca Operasi

Pasca operasi Ari Lasso lakukan terapi. Berikut ini beberapa aterapi yang harus dilakukan usai tindakan medis. Apa saja?

8 September 2021 | 18.25 WIB

Ari Lasso saat menjalani perawatan penyakit tumor di perutnya. Foto: Instagram Ari Lasso.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ari Lasso saat menjalani perawatan penyakit tumor di perutnya. Foto: Instagram Ari Lasso.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelantun lagu Hampa Ari Lasso telah menjalani operasi tumor limpa yang tergolong cukup langka. Pasca menjalani operasi pengangkatan tumor, Ari Lasso mengaku menjalani terapi lanjutan untuk memastikan jaringan atau sel tumor tidak tertinggal di dalam tubuhnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Terapi pasca operasi memiliki tipe-tipe yang berbeda. Ada tiga jenis utama terapi yaitu okupasi, fisik, dan wicara. Setiap bentuk terapi memiliki tujuan yang unik dalam membantu seseorang mencapai pemulihan sepenuhnya, tetapi semua memiliki tujuan akhir yang sama yaitu membantu pasien kembali ke gaya hidup sehat dan aktif. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terapi Okupasi
Terapis okupasi memberikan perawatan terapi okupasi (OT) untuk membantu individu yang membutuhkan bantuan khusus dan berpartisipasi dalam "pekerjaan" mereka atau kegiatan sehari-hari. Pekerjaan tidak hanya mengacu pada pekerjaan Anda, tetapi juga dapat merujuk pada praktik perawatan diri, tugas sehari-hari, dan aktivitas rekreasi.

Tujuan terapi okupasi adalah untuk membantu individu berpartisipasi dalam hal-hal yang mereka inginkan dan yang perlu mereka lakukan untuk menjalani gaya hidup yang mandiri. Pasca operasi otak, efek samping yang umum yang terjadi adalah kebingungan, perubahan emosional, dan perubahan perilaku yang semuanya biasanya bersifat sementara. Pasien operasi otak mungkin juga memiliki masalah mobilitas.Untuk itu setelah operasi otak biasanya menjalani 3 jenis terapi ini.

Terapi Fisik
Terapis fisik merupakan perawatan bagi seseorang yang mengalami rasa sakit atau kesulitan dalam menjalankan fungsi tubuhnya, bergerak atau menjalani hidup secara normal.

Terapi ini biasanya dijalankan untuk menghilangkan rasa sakit, memulihkan tubuh pasca operasi, meningkatkan gerakan, terapi setelah stroke, membantu pemulihan setelah melahirkan, membantu pemulihan cedera terkait olahraga, mengajari seseorang cara menggunakan alat seperti alat bantu jalan dan tongkat, dan merawat penyakit kronis seperti penyakit jantung atau radang sendi, dan lain sebagainya. 

Terapi Wicara
Terapis wicara (atau ahli patologi wicara-bahasa) memberikan perawatan bagi mereka yang memiliki masalah wicara. Terapi wicara dapat membantu mengobati berbagai macam masalah yang melibatkan bahasa, komunikasi, suara, menelan, dan kefasihan. Untuk bayi yang baru lahir, terapis wicara dapat membantu dengan kondisi seperti cerebral palsy, langit-langit mulut sumbing atau down syndrome yang menyebabkan kesulitan minum, menelan, atau berkomunikasi.

Anak-anak dengan masalah bicara seperti gagap atau cadel dapat menerima manfaat dari latihan komunikasi di bawah instruksi terapis. Orang dewasa dengan kesulitan belajar atau yang memiliki kondisi lain, seperti stroke, kanker leher atau kepala, penyakit Parkinson atau demensia juga dapat memperoleh manfaat dari bantuan terapis wicara.

Tujuan terapi wicara adalah untuk menggabungkan mekanisme yang terkait dengan bicara dengan penggunaan bahasa. Hasil akhirnya adalah membantu pasien berkomunikasi dengan cara yang lebih berguna dan fungsional. Terapi ini biasanya dilakukan pada pasien pasca operasi otak.

VALMAI ALZENA KARLA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus