Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Bagaimana Menjadi Food Influencer Sukses?

Bisa menikmati makanan enak, tapi tetap dapat menghasilkan uang,
bagaimana caranya? Mungkin profesi sebagai food influencer cocok buat
Anda.

3 Agustus 2017 | 18.14 WIB

sxc.hu
Perbesar
sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bisa menikmati makanan enak, tapi tetap dapat menghasilkan uang, bagaimana caranya? Mungkin profesi sebagai food influencer cocok buat Anda.

Seorang food influencer, menurut Felix Kurniawan, adalah mereka yang bisa mempengaruhi orang lain untuk mencoba makanan yang diunggah melalui media sosial instagram.


 


"Tak hanya diposting, tapi bagaimana kita bisa menyampaikan bahwa makanan ini enak. Bagaimana dengan melihat gambarnya saja, follower juga ingin mencobanya," kata Felix dalam peluncuran Sensodyne Repair & Protect di Jakarta, Jumat, 28 Juli 2017.
 
Felix yang memiliki akun @anak.kuliner, menceritakan, awalnya bisa menjadi food influencer adalah karena kerap mengunggah hidangan di akun instagramnya. "Kemudian saya ikut gethring foodis, jadi awalnya engga sengaja bisa kumpul bareng foodis," ujarnya.
 
Saat ditanya adakah syaratnya menjadi food influencer, Felix menjawab, "Seleksi alam."


 


Semua orang. kata dia, bisa menjadi food influencer. "Yang penting bisa ngambil foto, angle fotonya bagus, dan orang lain tertarik, mungkin bisa".
 
Felix menyarankan, bagi yang tertarik menjadi food influrncer sebaiknya lebih kreatif, agar berbeda dari yang lainnya. "Kalau saya lebih ke video, karena bagi saya lebih menarik. Tapi, kalau permintaan (restoran) foto, ya saya tetap unggah dalam bentuk foto," kata dia.
 
Namun, tak semua hasil unggahan foto makanannya itu atas permintaan pemilik restoran . "Kalau makanannya menarik, engga dibayar juga saya tetap unggah, paling nanti ada ucapan terimakasih atau mereka kontak saya," kata Felix yang sudah dua tahun menjadi food influencer ini.
 
Food influencer lainnya, Yongki Tan mengatakan, modal untuk menjadi food influencer yakni memiliki followers banyak dan kamera. "Terus juga suka makan, berani malu, rela makanannya dingin karena kan difoto dulu sampai dapat yang bagus," kata pemilik akun @hobijajan ini.
 
Yongki mengaku sudah tiga tahun menjadi food influencer. Awalnya, karena hobi Yongki yang suka jajan dan mencoba sesuatu yang baru. "Terus diundang (restoran), kalau makanan itu dari klien, karena berbayar jadi saya lebih detai menulis reviewnya, kalau engga dari klien tetep saya unggah tapi paling ditulisnya hanya enak atau enak banget," ujarnya.
 
AFRILIA SURYANIS
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tulus Wijanarko

Tulus Wijanarko

Wartawan senior dan penyair.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus