Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Bahaya Menduakan Cinta, Bingung sampai Patah Hati

Jangan biasakan menduakan cinta dengan maksud agar punya pilihan. Pahami lima bahaya berikut ini.

19 Agustus 2019 | 16.59 WIB

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menghabiskan waktu untuk menunggu, mencari, dan kemudian menjalani pengalaman berkencan sampai menemukan seseorang yang selama ini dicari. Di sisi lain, ada beberapa orang yang tetap membuka hati dan memutuskan untuk tidak berkomitmen hanya pada satu orang karena tidak memiliki keraguan untuk berkencan dengan dua orang sekaligus alias menduakan cinta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Jika Anda akan berkencan dengan dua orang pada saat yang bersamaan, mungkin itu tidak akan menjadi masalah besar. Namun, ada kemungkinan Anda semakin serius berhubungan dengan dua orang pada saat bersamaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anda mungkin tidak memikirkan dampak berkencan dengan dua orang pada waktu yang bersamaan, sekaligus berbagai masalah yang menyertainya, terutama bila Anda tidak serius dengan hubungan tersebut. Sama sekali tidak ada yang salah dengan berkencan dengan dua orang sekaligus, namun bisa timbul masalah di dalamnya. Berikut beberapa alasan mengapa mendua itu berbahaya, dilansir dari Boldsky.

#Konsekuensi yang tidak diinginkan
Berkencan dengan dua orang pada waktu yang bersamaan adalah pilihan pribadi. Tapi, hati-hati dengan drama yang muncul. Anda harus siap menghadapi konsekuensi jika kedua pasangan mengetahui tindakan Anda.

#Berakhir memiliki rasa cinta yang kuat pada salah satu
Inilah salah satu alasan mengapa Anda seharusnya tidak berkencan dengan dua orang sekaligus. Setelah menjalin hubungan selama beberapa waktu, Anda pasti akan menemukan diri Anda memiliki perasaan yang sangat kuat terhadap salah satu orang dari mereka. Ini pasti bisa menempatkan Anda dalam situasi yang canggung jika tidak memutuskan hubungan dengan yang satu lagi.

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

#Terjebak dalam kebingungan
Selama periode waktu tertentu, berkencan dengan dua orang sekaligus akan membuat Anda mencintai keduanya, bahkan tanpa menyadari situasi dan konsekuensi yang akan dihadapi. Akhirnya, ini akan membuat bingung memilih satu saja.

#Pembohong terbesar
Berkencan dengan dua orang sekaligus bisa mengubah Anda menjadi pembohong terbesar di dunia. Anda akan terus-menerus menjalani hidup yang penuh dengan kebohongan. Anda mulai membuat segala macam rekayasa yang tidak masuk akal agar tidak terjebak di antara dua hubungan. Anda bahkan merancang kebohongan, sehingga bisa memisahkan waktu pertemuan antara satu dengan yang lain.

Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)

#Patah hati dan kesepian
Jika Anda berkencan dengan dua orang yang sedang mengalami patah hati akibat romansa yang gagal, maka ingatlah bahwa selingkuh tidak menyenangkan karena mereka berdua mencari seseorang yang tidak akan pernah meninggalkan mereka. Jika mereka tahu niat Anda menduakan mereka, kemungkinan besar mereka akan langsung memutuskan hubungan dan pergi meninggalkan Anda. Keduanya bahkan akan berasumsi Anda telah menipu mereka. Dalam beberapa saat, kehidupan romantis akan berakhir dan membuat Anda patah hati dan kesepian.

#Keintiman fisik
Kencan terkadang bisa menimbulkan keintiman fisik. Mengapa berkencan dengan dua orang sekaligus itu berbahaya karena Anda bisa jadi terlibat secara seksual dengan kedua orang tersebut. Hubungan fisik terkadang bisa disalahartikan sebagai cinta, dan saat putus, itu bisa jadi memilukan. Jika telah memberikan sebagian dari diri kepada mereka, maka Anda harus tahu pasti bahwa Anda tidak akan pernah bisa mendapatkannya kembali. Ini bisa membuat Anda merasa hancur karena rasa bersalah dan bisa membuat Anda merasa lebih buruk.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus