Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Banyak Anak? Tilik 3 Kunci Aman yang Harus Dilakukan

Meninggalnya cucu Wiranto, meninggalkan banyak pelajaran, terutama untuk para orang tua yang memiliki anak balita.

16 November 2018 | 14.13 WIB

Ilustrasi wanita bekerja sambil mengasuh anak. tomsk.ru
Perbesar
Ilustrasi wanita bekerja sambil mengasuh anak. tomsk.ru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, New York - Meninggalnya cucu Wiranto, Ahmad Daniyal Alfatih, Kamis siang, 15 November 2018, meninggalkan banyak pelajaran, terutama untuk para orang tua yang memiliki anak usia balita.

Baca juga: Cucu Wiranto Meninggal, Ini yang Boleh dan Tidak Saat Asuh Balita

Anak tak dipungkiri adalah sebuah anugerah yang diberikan oleh sang Pencipta kepada kita. Namun, membesarkan dan memelihara anak jelas bukan sesuatu yang mudah. Tak heran jika banyak yang berpikir panjang saat akan memiliki anak. 

Sebuah riset yang dilansir NY Times Juli 2018, misalnya, mengungkapkan bahwa banyak keluarga muda di Amerika serikat menyebutkan bahwa mereka memilih untuk hanya memiliki anak sedikit saja. Banyak alasan yang dikemukakan, di antaranya adalah ekonomi yang tidak stabil, bertahan dengan dunia kerja, biaya hidup yang tinggi, hingga tidak yakinnya mereka menjadi orang tua yang baik.
Ilustrasi wanita bekerja sambil mengasuh anak. shutterstock.com
Survey yang dilakukan pada 1858 pria dan wanita berusia 20 hingga 40 ini, itu mengungkapkan bahwa dengan jumlah anak sedikit, para peserta penelitian akan bisa memberikan banyak waktu berkualitas pada anaknya dam bisa memberikan kehidupan yang terbaik.

Namun, bagaimana jika kita sudah memiliki banyak anak? Lebih dari tiga orang, misalnya? Tak perlu khawatir, simak 3 tips sederhana yang dilansir dari modernmom dan goodhousekeeping, agar orang tua yang memiliki banyak anak bisa menjaga dan mengawasi mereka.

1. Mengorganisir segala sesuatu
Memiliki anak yang banyak bukanlah hal yang mudah. Kebutuhkan mereka akan segala sesuatu pun pasti beda. Ada kalanya sang kakak butuh pergi ke tempat les, anak tengah harus menghadiri ulang tahun temannya, dan adik butuh tidur siang. Semuanya membutuhkan organisasi yang baik agar tidak bertabrakan. Dengan menjadwalkan aktivitas anak-anak, setidaknya orang tua dapat mencari waktu agar anak-anak tetap dalam pengawasan dan kendali selagi seluruh aktivitasnya dilakukan.

Berikutnya: Bagaimana caranya membagi tanggung jawab dengan anak yang lebih tua?


2. Membagi tanggung jawab dengan anak yang lebih tua
Bagi mereka yang memiliki banyak anak, jarak usia antara kakak dan adik dapat dipastikan berjauhan. Memberi tugas dan tanggung jawab baru bagi kakak untuk menjaga adik mereka merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Dalam hal ini, peribahasa sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui pun dapat dirasakan. Dengan amanah baru yang diberikan, selain meringankan tanggung jawab Anda untuk menjaga anak-anak, sang kakak juga dapat melatih rasa kepedulian dan kepemimpinannya sejak dini.
Ilustrasi pengasuh anak atau baby sitter. shutterstock.com
3. Pilih pengasuh yang tepat
Khususnya orang tua yang keduanya bekerja, memiliki pengasuh yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga dan mengawasi anak-anak. Pengasuh saat ini lebih banyak mengorientasikan diri pada gaji yang diterima dibandingkan dengan tugas utamanya untuk menjaga anak-anak. Mencari pengasuh dengan rekomendasi teman terdekat mungkin akan lebih meyakinkan. Selain pengasuh bayaran, Anda juga dapat meminta orang tua atau saudara terdekat untuk membantu mengasuh mereka.

Baca juga: Cucu Wiranto Meninggal, Cek 3 Jurus Agar Anak Aman di Rumah

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MODERNMOM | GOODHOUSEKEEPING | NYTIMES

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus