Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Banyak Manfaat Bayam, Tapi Ada Risiko Konsumsi Bayam Berlebihan Tiap Hari

Bayam termasuk sayuran yang paling serbaguna dan kaya manfaat, Anda dapat mengolahnya menjadi smoothie, salad bayam, mengukus dan menumis, dan lainnya

7 September 2022 | 12.35 WIB

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Perbesar
Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Ahli Gizi Cythia Sass MPH RD dalam laman health, mencatat tiga cangkir bayam mentah menyediakan 20 kalori tanpa lemak, 2 gram protein dan 3 gram karbohidrat dengan 2 gram sebagai serat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Meskipun mengandung sedikit kalori, bayam dikemas dengan nutrisi. Porsi tiga cangkir itu memberikan lebih dari 300% kebutuhan harian akan vitamin K yang mendukung tulang, lebih dari 160% kebutuhan harian untuk vitamin A, dan sekitar 40% untuk vitamin C, yang keduanya mendukung fungsi kekebalan dan meningkatkan kesehatan kulit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain banyak vitamin dan mineral, bayam membentuk antioksidan yang terkait dengan anti-inflamasi dan perlindungan penyakit. Ini termasuk kaempferol, flavonoid yang terbukti mengurangi risiko kanker, serta memperlambat pertumbuhan dan penyebarannya.

Faktor Risiko Bayam

Bayam membantu menjaga fungsi otak, terutama pada orang usia lanjut. Kandungan vitamin C, K, dan folat yang tinggi menjaga sistem saraf berfungsi dengan baik.  Meskipun aman bagi kebanyakan orang untuk makan semangkuk bayam per hari, namun mereka harus berhati-hati saat makan bayam berlebihan setiap hari. 

Di sisi lain, bayam masuk ke dalam daftar makanan “pembentuk batu”, atau batu ginjal. Terbentuk ketika bahan kimia tertentu menjadi cukup terkonsentrasi dalam urin untuk membentuk kristal yang terus membesar dan kemudian pindah ke saluran kemih. 

Kalsium dalam bayam bercampur dengan bahan kimia lain, seperti oksalat yang menjadi penyebab umum. Dikutip dari medicienet, asam oksalat mengikat seng, magnesium, dan kalsium karena tubuh tidak menyerap nutrisi yang cukup. Kandungan purin yang tinggi pada bayam juga memperburuk asam urat dan menyebabkan pembengkakan, dan peradangan.

 Orang yang sedang mengkonsumsi obat anti koagulasi (pengencer darah) tidak disarankan makan bayam. Vitamin K akan bereaksi dengan obat tersebut, yang mempengaruhi aksi dan efeknya pada faktor koagulasi lain pada darah. 

Mengandung serat yang tinggi akan membutuhkan waktu untuk dicerna, yang kemudian mengakibatkan diare, sakit perut, dan terkadang demam. Ini juga menyebabkan penumpukan gas yang berlebihan, kembung dan kram. 

Parahnya, makan bayam berlebihan setiap hari kemungkinan cenderung membawa pada komplikasi lain, seperti tekanan darah rendah, tremor, atau kejang, muntah, dan denyut nadi lemah. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus