Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teh kombucha adalah salah satu produk olahan dari perpaduan the dengan gula serta ditambahkan mikroba pemula yaitu bakteri Acetobacter xylinum dan beberapa ragi yaitu Saccharomyces cerevisiae, Zygosaccharomyces bailii, dan Candida sp.yang difermentasikan. Proses fermentasi menghasilkan sejumlah nutrisi yang diperlukan tubuh.
Tak mengherankan, teh kombucha digemari oleh banyak orang, salah satunya karena bisa mencegah berbagai masalah kesehatan.
Manfaat Teh Kombucha
Teh kombucha dikenal sebagai teh jamur karena minuman ini dibiarkan menjamur selama proses pembuatannya. Proses fermentasi teh kombucha dapat berlangsung hingga 8-12 hari dengan suhu dingin 8-12 derajat celsius. Semakin dingin suhu lingkungan di sekitarnya, maka proses fermentasi akan berlangsung lebih cepat. Melansir webmd.com, teh kombucha memiliki rasa asam manis bersoda.
Teh kombucha telah ditemukan sejak 2.000 tahun lalu di Cina dan menyebar ke Jepang dan Rusia. Pada abad 20, teh kombucha mulai dikenal ke daerah Eropa. Teh kombucha dikenal sebagai minuman kesehatan dan energi di kawasan Amerika.
Hal inipun tidak bisa disembunyikan dari fakta teh kombucha sebagai produk fermentasi yang baik untuk mikrobioma dan kesehatan usus. Fermentasi membuat probiotik yang membantu diare dan sindrom iritasi usus besar. Di samping itu, produk fermentasi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Teh kombucha yang terbuat dari teh hijau menjadi sumber antioksidan tubuh. Senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Meskipun demikian, teh kombucha juga menyimpan sejumlah risiko bagi kesehatan tubuh. Dilansir mayocinic.org, teh kombucha menyebabkan sakit perut, infeksi dan reaksi alergi bagi tubuh. Hal ini karena dalam proses pembuatan teh kombucha (diseduh), kondisi lingkungan di sekitar tidak bersih. Dengan demikian, bakteri jahat pun lebih mudah tumbuh.
Teh kombucha yang disimpan dalam pot keramik dapat menyebabkan keracunan timbal karena kandungan timbal di dalam pot. Asam dalam teh menyebabkan kebocoran dari glasir keramik.
Ibu hamil atau menyusui dan seseorang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah harus menghindari teh kombucha. Kombucha mengandung kadar alkoho, itu sebabnya ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi alkohol. Selain itu, beberapa teh kombucha tidak dipasteurisasi, sehingga bisa mengandung bakteri yang berbahaya untuk kehamilan.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Manfaat Teh Kombucha Bisa Kendalikan Diabetes Tapi Punya Efek Buruk Jika...
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini