Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Solo - Sejumlah batik karya mediang Iwan Tirta dipamerkan dalam Konferensi Kota Batik Nusantara di Gedung Batari Solo, Kamis 30 November 2017. Karya yang ditampilkan merupakan koleksi milik Wenny Pontjo Sutowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Belasan karya itu terlihat sangat elegan meski dipamerkan oleh para model di catwalk sederhana. Karya yang dipamerkan merupakan batik yang masih berupa helai kain. Baca: Pernah Gagal Lakukan Aksi Serupa, Ada Apa dengan Demian Aditya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Koleksi paling istimewa dipamerkan pertama kali oleh dua model yang membawa helai kain batik sepanjang enam meter. Batik sutera itu terlihat melambai-lambai saat dibentangkan oleh model yang membawanya.Batik karya Iwan Tirta dipamerkan dalam Konferensi Kota Batik Nusantara di Solo (30/11). Karya yang dipamerkan tersebut merupakan koleksi Wenny Pontjo Sutowo (foto:TEMPO/Rafiq)
Kain batik itu terlihat transparan dengan motif bunga dan daun berukuran besar dengan garis-garis sebagai latar. Kombinasi warna merah serta kuning kecokelatan membuat karya itu terlihat elegan. Baca:
Penggunaan warna emas atau prada menjadi salah satu ciri karya Iwan Tirta sekaligus menyiratkan kelas yang mewah. Beberapa tamu terlihat ingin merasakan kehalusannya dengan menyentuhnya saat dua model itu berjalan. Baca: Alkohol dan Merokok Tingkatkan Penuaan Dini, Intip Dampak Lainnya
Belasan karya lain yang ditampilkan merupakan helai-helai kain batik dengan motif klasik. Keindahannya dapat terlihat dengan sangat jelas saat dibawa oleh para model yang mengenakan pakaian jenis tanktop.
Kelebihan batik karya Iwan Tirta terlihat dari warna-warna batik yang cukup kuat. Motif klasik yang dipamerkan banyak dihias dengan mofif parang, sawunggaling hingga babon angrem.
Direktur Kreatif Iwan Tirta Private Collection Era Suekamto menyebut koleksi yang ditampilkan merupakan koleksi milik Wenny Pontjo Sutowo. "Koleksi yang ditampilkan merupakan pilihan langsung dari pemiliknya," katanya. Baca: Efek Bully Pada Bunga Jelitha, Takut Pulang ke Tanah Air
Selama ini Iwan Tirta mendesain banyak motif batik, baik klasik maupun kontemporer. "Yang dipamerkan dalam acara ini merupakan motif klasik buatan lama," katanya. Menurut Era, Wenny telah lama mengoleksi karya-karya Iwan Tirta.Batik karya Iwan Tirta dipamerkan dalam Konferensi Kota Batik Nusantara di Solo (30/11). Karya yang dipamerkan tersebut merupakan koleksi Wenny Pontjo Sutowo (foto:TEMPO/Rafiq)
Ketua Yayasan Warna Warni Indonesia, Krisnina Akbar Tandjung mendiang Iwan Tirta merupakan salah satu desainer yang telah berhasil mengangkat citra batik hingga ke kancah internasional. Dia juga berhasil memberikan nilai tambah terhadap budaya batik. "Misalnya, dia menggunakan prada sehingga batik terlihat sangat berkelas," katanya. Baca: Kaesang Pangarep, 1 dari 5 Tokoh Paling Populer di Media Sosial
Busana rancangan Iwan Tirta juga banyak digunakan oleh kepala negara sahabat saat berkunjung ke Indonesia. Hal ini menjadi bukti bahwa karya desainer itu sudah mendapat pengakuan hingga kancah internasional. "Karya-karyanya juga banyak dikoleksi oleh para pecinta batik," katanya.