Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Benarkah Vaksin Pfizer Kurang Efektif pada Anak?

Badan kesehatan di Amerika Serikat menyebut efektivitas vaksin Pfizer untuk anak-anak usia 5-11 tahun kurang efektif di tengah maraknya kasus Omicron.

2 Maret 2022 | 09.20 WIB

Anggota polisi Polresta Banyuwangi mengenakan kostum super hero menghibur anak-anak yang divaksinasi COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 11 Februari 2022. Satgas COVID-19 Banyuwangi menargetkan vaksinasi anak dosis kedua selesai pada Februari ini. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Perbesar
Anggota polisi Polresta Banyuwangi mengenakan kostum super hero menghibur anak-anak yang divaksinasi COVID-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 11 Februari 2022. Satgas COVID-19 Banyuwangi menargetkan vaksinasi anak dosis kedua selesai pada Februari ini. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin COVID-19 Pfizer dosis rendah yang diberikan kepada anak-anak usia 5-11 tahun ternyata kurang efektif melindungi kelompok usia itu dari infeksi di tengah merebaknya varian Omicron. Berdasarkan studi terbaru oleh para peneliti di Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Amerika Serikat, vaksin Pfizer dosis terendah yang diberikan untuk anak-anak usia 5-11 tahun efektivitasnya turun dari 68 persen menjadi 12 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Anak-anak tersebut disuntik hanya 10 miligram, sepertiga dari dosis yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua, remaja, dan orang dewasa. Demikian menurut studi itu sebagaimana dikutip dari NPR.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam semua kasus, vaksin terbukti memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit serius. Studi pracetak melihat data yang dikumpulkan dari 1,2 juta lebih anak dan remaja yang divaksin lengkap antara usia 5-17 tahun dari 13 Desember 2021 hingga 30 Januari 2022. Sementara itu, efektivitas vaksin Pfizer pada anak-anak usia 12-17 tahun, yang mendapat dosis 30 miligram, sama dengan orang dewasa, menunjukkan penurunan yang lebih kecil, turun dari 66 persen menjadi 51 persen.

"Hasil ini menyoroti potensi kebutuhan untuk mempelajari dosis vaksin alternatif untuk anak-anak dan pentingnya perlindungan berlapis, termasuk pemakaian masker, untuk mencegah infeksi dan penularan," kata studi tersebut.

Hasil penelitian datang hanya beberapa hari setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melonggarkan pedoman penggunaan masker di banyak bagian, termasuk di New York. Ini juga mengikuti penundaan yang tidak terduga dalam proses otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Pfizer pada anak-anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus