Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Beras Merah Vs Beras Putih, Mana yang Lebih Sehat?

Beras merah dan beras putih merupakan 2 jenis beras yang banyak ditemukan. Lantas, mana yang lebih sehat? Berikut kelebihan dan kekurangan keduanya.

4 Juli 2022 | 10.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejatinya, beras memiliki banyak jenisnya. Namun, beras putih adalah nasi yang paling umum dikonsumsi, khususnya di Indonesia. Belakangan ini, beras merah pun menjadi perbincangan publik karena khasiat yang dikandungnya. bahkan beras merah disebut lebih sehat dibandingkan beras putih. Benarkah demikian?

Beras Merah Vs Beras Putih

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu mengetahui perbedaan antara beras merah dan beras putih. Dari segi bentuk, beras merah berwarna merah serta memiliki sekam, dedak dan benih di bagian terluarnya. Melansir bebodywise.com, warna merah dari beras ini diperoleh dari kandungan antioksidannya yang disebut sebagai antosianin. Senyawa ini memang kerap ditemukan di sayuran bewarna ungu dan merah. Lalu pada pengolahannya, beras merah hanya menghilangkan bagian terluar dari benih padi.

Sementara beras putih dikenal sebagai beras polos, karena tidak mempunyai bagian lapisan luar, seperti dedak, benih, dan sekam. Dalam pengolahannya, beras putih dihaluskan dengan menguliti bagian terluarnya, termasuk menghilangkan dedaknya. Namun, pengelupasan dedak ini membuat beras putih kehilangan banyak nutrisinya. Vitamin B1, Vitamin B3, dan zat besi adalah beberapa nutrisi penting yang kurang dalam nasi putih.

Melansir healthline.com, beras merah mengandung nutrisi dan senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh. Jenis beras ini juga lebih tinggi protein dan seratnya daripada beras putih. Manfaat beras merah dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Jenis-jenis antioksidan tersebut di antaranya antioksidan flavonoid, termasuk anthocyanin apigenin, myricetin, dan quercetin.

Sebagian besar nutrisi yang terkandung dalam beras putih adalah pati. Dikutip dari food.ndtv.com, beras putih dikenal sebagai sumber karbohidrat alami dengan indeks glikemik tinggi. Beras putih juga lebih rendah serat dan protein sehingga kurang mengenyangkan. Hal ini membuat  beras putih bisa menyebabkan kenaikan gula darah dibandingkan beras merah. Dengan demikian, beras merah lebih sehat dibandingkan beras putih.

Meskipun demikian, dilansir dari differencebetween.com, kedua varietas beras tersebut kurang lebih mengandung jumlah kalori, karbohidrat, dan protein sama. Baik beras merah dan putih keduanya bisa mejadi pilihan untuk mendapatkan sumber nutrisi yang sehat. Untuk sebagian orang, beras putih juga mudah dicerna karena tidak mengandung dedak, bekatul, dan anti-nutrisi yang ada di beras merah. Masa simpan beras putih juga lebih lama daripada beras merah. Hal ini karena kandungan lemak yang lebih sedikit karena penghilangan lapisan dedak.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Mengapa Beras Merah Banyak Manfaat untuk Kesehatan, ini Rahasianya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus