Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MATA Shahnaz Haque menerawang. Wanita 31 tahun ini mengenang kembali masa setahun silam yang begitu sibuk. Saat putri pertamanya, Pruistin Aisha Haque Ramadhan, lahir, ia kerap bolak-balik ke rumah sakit. Ini bukan karena tak enak badan. Di sana ia justru berbagi kehidupan dengan bayi-bayi malang. Setiap hari istri penabuh drum Gilang Ramadhan ini memeras air susunya, yang lalu dikemas dalam dua buah botol plastik berukuran setengah liter. Selanjutnya, cairan putih itu dialirkan ke dalam selang infus bayi-bayi prematur yang tergolek lemah di dalam inkubator.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo