Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Berikut Ciri dan Penyebab Toxic Relationship, Apakah Anda Mengalaminya?

Toxic relationship umumnya ditandai dengan adanya perdebatan pasangan yang tidak kunjung usai. Ini ciri dan penyebab toxic relationship.

23 Januari 2022 | 06.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perlu mewaspadai munculnya toxic relationship untuk setiap pasangan. Bagi sebagian orang, menjalin hubungan asmara dengan seseorang yang dicintai mungkin menjadi hal yang terasa menyenangkan. Hal itu karena satu sama lain akan saling mendukung, menghargai, dan memberikan perhatian tanpa kenal waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlebih bagi Anda dan pasangan yang memiliki tujuan untuk hidup bersama dan memulai berjuang dari nol sampai berhasil, tentunya akan meminimalisir pertengkaran dan perpisahan. Namun, hubungan yang romantis tidak selamanya berjalan mulus. Jika Anda mengalami gangguan mental hingga berdampak pada pola hidup Anda karena hubungan yang Anda jalin, maka bisa jadi itu adalah toxic relationship.

Ciri dan Penyebab Toxic Relationship

Toxic relationship umumnya ditandai dengan adanya perdebatan oleh pasangan yang tidak kunjung usai, kurangnya rasa menghargai satu sama lain, dan tidak adanya rasa saling percaya. Sehingga, kondisi tersebut akan berdampak bagi kesehatan mental dan juga kesehatan fisik jangka panjang. Menurut Poosh, berikut ciri-ciri toxic relationship yang mungkin juga Anda alami:

  1. Perubahan Pola Perilaku
    Ketika Anda merasa lelah karena terus menerus bertengkar dengan pasangan Anda, maka kemungkinan yang Anda lakukan adalah mengisolasi diri, mengabaikan hubungan dengan orang sekitar seperi keluarga, dan lebih menjauh dengan lingkungan teman-teman Anda.

    Selain itu, kondisi psikologis Anda juga berpengaruh pada kinerja selama di tempat kerja, hal itu karena kurangnya fokus dan merasa tertekan karena hubungan yang Anda jalani. Anda juga akan merasa lebih lelah, tidak termotivasi dan tidak tertarik dengan kehidupan di luar hubungan Anda.
  1. Memaksa Diri untuk Tidak Khawatir Berlebih
    Perasaan curiga dan takut dibohongi wajar dirasakan oleh pasangan. Hal itu bisa jadi disebabkan karena salah satu pasangan pernah berbohong, sehingga beberapa kali Anda akan menanyakan beberapa hal kepada pasangan Anda. Namun, pasangan Anda melarang untuk bertanya lebih jauh karena merasa terganggu.

    Untuk meminimalisir adanya pertengkaran dan buruknya hubungan, Anda berusaha sekuat mungkin untuk tidak menanyakan hal-hal yang mungkin membuat pasangan Anda marah. Akhirnya, Anda menahannya sendiri dan menjadikan pertanyaan-pertanyaan itu sebagai beban di kepala.
  1. Tidak Menjadi Diri Sendiri
    Ketika seseorang sudah terobsesi dengan pasangannya, apapun akan dilakukan demi membuat pasangannya terus mencintai. Hal itu menjadikan Anda untuk menuruti apa yang pasangan Anda inginkan. Perilaku, cara berpakaian, cara bergaul, hingga waktu yang Anda habiskan adalah bukan atas keinginan Anda sendiri, melainkan untuk pasangan.
  1. Merasa Takut Berpendapat
    Umumnya, seseorang yang terjebak dalam toxic relationship akan menahan pendapat dan apa yang dirasakan demi tetap menjaga kualitas hubungan. Anda akan terus menerus menahan diri, menerima apapun yang disampaikan oleh pasangan, baik benar maupun salah Anda tetap mendukungnya.

Jika Anda mengalami toxic relationship, sebaiknya Anda berkeluh kesah dengan kerabat atau rekan yang bisa membantu mengurangi beban pikiran Anda. Atau jika memungkinkan, segera berkonsultasi dengan psikolog untuk menemukan penanganan yang tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RISMA DAMAYANTI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus