Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bisa Sebabkan Robek Jaringan Anus, Berikut Penjelasan Mengenai Seks Anal

Praktik seks anal dalam berhubungan seksual menimbulkan dampak berbahaya bagi tubuh. Lantas bagaimana penjelasannya?

16 September 2021 | 17.01 WIB

Ilustrasi seks
Perbesar
Ilustrasi seks

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Belakangan ini istilah seks anal menjadi perbincangan hangat para warganet. Hal ini berawal dari pengakuan Marlina Octoria, istri siri dari ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, yang memaksa istri sirinya melakukan seks anal di kala masa menstruasi. Tak sedikit warganet yang menentang perbuatan ayah dari ustadz muda ini karena dinilai melakukan penyimpangan seksual. Lantas, apa itu seks anal?

Dilansir dari laman sexetc.org, seks anal merupakan salah satu perilaku dalam hubungan seksual dengan memasukkan penis, jari, atau benda lain ke dalam anus pasangan. Seks anal biasanya dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual. Namun,  karena praktiknya bersifat tak lazim, praktik seks anal dilabeli sebagai penyimpangan seksual. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir laman medicalnewstoday.com, karena tidak menghasilkan pelumas alami layaknya vagina, melakukan seks dengan cara ini bisa menimbulkan rasa sakit. Jaringan anus memiliki sifat yang halus dan rapuh sehingga dapat membuat anus menjadi robek dan luka pada jaringan anus. Karena itu, penting menggunakan pelumas tambahan yang bersifat larut air dalam melakukan seks anal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seks anal diidentikkan sebagai cara berhubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan gay. Padahal, seks anal ini dapat dilakukan oleh pasangan laki-laki dan perempuan. Dalam melakukan seks anal, sangat tidak disarankan bagi pasangan memasukkan penis ke mulut atau lubang vagina pasca melakukan seks anal. Hal ini karena terdapat bakteri yang berasal dari anus.

Bakteri tersebut dapat menimbulkan infeksi di vagina, mulut, dan usus. Melansir laman webmd.com, apabila ingin melakukan hal tersebut, ganti kondom atau cuci penis terlebih dahulu agar terbebas dari bakteri. Selain itu, bagi pasangan yang kerap melakukannya, harus rutin memeriksa kesehatan sebab seks anal merupakan sumber penyakit menular seksual bahkan menyebabkan HIV. Bakteri-bakteri tersebut masuk melalui robekan kecil jaringan anus.

NAOMY A. NUGRAHENI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus