Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Bolehkah Tunda Beri Vaksin saat Anak Batuk dan Pilek?

Pemberian vaksin pada anak harus segera dilakukan. Namun vaksin tetap bisa ditunda bila anak alami kondisi ini.

2 Juli 2020 | 07.15 WIB

796 Ribu Anak Ditargetkan Dapat Vaksin Polio
Perbesar
796 Ribu Anak Ditargetkan Dapat Vaksin Polio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anak tetap harus mendapatkan vaksinasi sekalipun di masa normal baru saat ini. Tetapi, ada sejumlah kondisi yang bisa membuat pemberian vaksin anak ditunda, apakah termasuk batuk dan pilek?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Sebenarnya kondisi batuk, pilek ringan tanpa demam bukanlah kontraindikasi untuk vaksinasi. Jadi boleh anak batuk, pilek tanpa demam diimunisasi," ujar dokter spesialis anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya, Caessar Pronocitro dalam Webinar, Rabu 1 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter sebelumnya melaksanakan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi anak tidak dalam kondisi penyakit berat. Pada kondisi sakit berat, daya tahan tubuh sedang aktif melawan sakit itu, sehingga apabila diberikan vaksin maka daya tahan tubuh tidak akan memberikan respon cukup untuk vaksin. "Demam penanda tubuh mengalami infeksi dan berusaha lawan infeksi itu. Saat demam vaksin ditunda, kita berikan kesempatan daya tahan tubuh melawan infeksi. Untuk sakit berat, kalau diare berat misal frekuensi buang air besar cair, sering, ditangani dulu penyakitnya baru diberikan vaksinasi," papar Caessar.

Lalu bagaimana dengan anak yang sedang mengonsumsi obat? Menurut Caessar, sebagian besar obat-obatan termasuk antibiotik tidak berpengaruh pada potensi vaksin. Anak-anak yang sedang mengonsumsi obat boleh tetap divaksinasi, namun sebelumnya dokter memeriksakan kondisi anak dulu.

Salah satu obat yang bisa mempengaruhi potensi vaksin yakni obat penekan imunitas untuk jangka waktu lama. Khusus untuk anak yang mengonsumsi jenis obat ini, dokter akan menunda pemberian vaksin. "Kalau anak sedang mengonsumsi obat, konsultasikan dulu dengan dokter, sehingga dokter bisa memutuskan apakah (anak) ini boleh diimunisasi atau ditunda," kata Caessar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus