Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan celana dalam dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma pria, menurut sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti Harvard. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproductuon menunjukkan bahwa pria yang memakai celana dalam yang lebih longgar seperti boxer (celana petinju) memiliki jumlah dan konsentrasi sperma yang jauh lebih tinggi daripada pria yang sering mengenakan brief (celana dalam pendek).
Baca: Dalami Penyakit Al Ghazali, EM Lebih Banyak Dialami Pria
Jadi, jika Anda dan pasangan mencoba untuk memiliki anak, boxer adalah pilihan yang baik. "Hasil ini menunjukkan perubahan yang relatif mudah yang dapat dilakukan oleh pria ketika mereka dan pasangan mereka berusaha untuk memiliki anak," kata Lidia Mínguez-Alarcón, penulis utama studi dan juga seorang peneliti di Harvard T.H. Chan School of Public Health, melalui siaran pers.
Untuk memahami bagaimana celana dalam dapat mempengaruhi kualitas sperma, para peneliti mengumpulkan sampel air mani (dan preferensi untuk boxer versus brief) dari 656 pria antara usia 32-39 tahun.
Dari 656 pria yang ikut serta, 345 atau 53 persen dilaporkan sering mengenakan boxer. Rata-rata, para pria ini memiliki konsentrasi sperma 25 persen lebih tinggi, 17 persen jumlah sperma lebih tinggi, 33 persen lebih banyak sperma berenang dalam satu kali ejakulasi dan 14 persen tingkat FSH (hormon yang berperan dalam kesuburan pria) lebih rendah daripada pria yang memakai brief.
Baca: Pria Ingin Punya Janggut Tebal? Simak Makanan yang Harus Dilahap
Para peneliti juga menganalisis sampel darah dari sekitar 300 partisipan dan menemukan bahwa pria yang mengenakan boxer memiliki kadar 14 persen lebih rendah dari hormon FSH dibandingkan dengan pria yang mengenakan celana dalam ketat.
BUSINESSINSIDER | SCIENCEALERT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini