Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perut kembung dapat terjadi ketika seseorang menelan banyak udara, mengkonsumsi makanan yang sulit dicerna, masalah pencernaan, atau gangguan sindrom iritasi usus besar (IBS). Selain perut buncit, perut kembung dapat ditandai dengan perubahan buang air besar, sendawa, ketidaknyamanan perut, perubahan berat badan, mual, muntah, dan darah dalam tinja.
Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa tips pengobatan rumahan untuk meredakan kasus perut kembung ringan dengan obat herbal:
1. Bio-yoghurt
Mengutip Silicolgel di laman silicol.co.uk, bio-yoghurt mengandung bakteri probiotik yang dapat membantu manajemen gas di usus. Sebab itu, konsumsi dua hingga tiga bak kecil yoghurt mampu meredakan dan mencegah perut kembung.
2. Ekstrak Jahe
Ekstrak jahe berbentuk tablet, kapsul, atau tingtur yang diminum sebelum makan (sesuai petunjuk yang tertera pada label) bisa efektif dalam mengurangi perut kembung. Khasiat serupa juga bisa didapat ketika meminum air jahe hangat.
3. Teh Peppermint
Teh peppermint merupakan obat perut kembung yang cukup baik. Anda cukup menyeduh 1 sampai 2 sendok teh daun peppermint kering dalam secangkir air mendidih.
4. Biji jintan
Melensir Reader's Digest di situs readersdigest.co.uk, biji jintan sudah sejak lama digunakan untuk meredakan gas dan masalah pencernaan. Anda bisa mengunyah setengah sendok teh biji jintan setelah makan untuk membantu mengeluarkan gas dari saluran usus.
5. Lemon balm
European Medicines Agency mencatat bahwa teh lemon balm dapat meredakan masalah pencernaan ringan, termasuk perut kembung dan gas berdasarkan penggunaan tradisionalnya, seperti dikutip dari Healthline di alamat healthline.com.
6. Minyak cengkeh
Melansir Mendical News Today pada situsnya medicalnewstoday.com, minyak cengkeh secara tradisional telah digunakan untuk mengobati keluhan perut kembung, pencernaan, termasuk kembung, gas, dan gangguan pencernaan. Maka itu, mengkonsumsi minyak cengkeh setelah makan dapat meningkatkan enzim pencernaan dan mengurangi jumlah gas di usus.
DELFI ANA HARAHAP
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini