Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Cium Bibir pada Anak, Batas Sentuhan Fisik Orang Tua?

Cium bibir anak oleh orang tua, psikolog ingatkan orang tua dalam hal kesehatan

12 November 2017 | 13.00 WIB

Ilustrasi orang tua mendongeng. sheknows.com
Perbesar
Ilustrasi orang tua mendongeng. sheknows.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tindakan mantan pesepak bola David Beckham  pada Juni lalu dikritik karena mencium bibir putrinya, Harper Seven Beckham. Tahun lalu, kritik serupa juga diterima sang istri, Victoria Beckham. Tindakan keduanya dianggap kurang pantas.

Menjawab kritik, pasangan suami istri Beckham menegaskan, ciuman bibir itu pertanda cinta terhadap anak-anak mereka. Lantas, apakah ciuman bibir termasuk sentuhan fisik yang diperbolehkan? Apakah ada batas khusus dalam memberi sentuhan fisik orang tua kepada anak?

Menurut psikolog keluarga Anna Surti Ariani, memeluk, membelai, cmencium, menggendong anak hingga menyusui merupakan bentuk sentuhan fisik. Bahkan, tindakan memukul hingga menendang anak juga tergolong sentuhan fisik. Tentunya sentuhan fisik yang melukai anak ini tidak disarankan.  Yang juga tidak dianjurkan adalah ketika anak menolak untuk disentuh. "Sebaiknya ada persetujuan dari anak jika ia mau disentuh,"  kata psikolog yang akrab disapa Nina ini.

Karena sentuhan yang dipaksakan bisa dibilang tidak berguna bagi tumbuh kembang psikologis anak. Meski umumnya anak menolak disentuh kala menginjak usia remaja, Nina mengingatkan anak usia sekitar 1-2 tahun sudah memiliki keinginan sendiri. "Usahakan jangan memaksa menyentuh anak apalagi di depan umum. Orang tua juga harus sensitif dalam membaca respons anak," imbuh dia. Baca: Cek 5 Tips Memilih Desainer Interior, Jasanya Bikin Lebih Hemat 

Di bawah usia itu, sentuhan fisik masih dianggap sebagai kebutuhan anak. Di sisi lain, sentuhan fisik sesungguhnya tidak punya batas waktu. "Faktanya orang dewasa juga suka disentuh, seperti ibu-ibu yang mengalami baby blues, yang akan lebih tenang ketika dipeluk pasangannya," Nina mencontohkan.

Soal mencium bibir anak, Nina mengembalikan kepada nilai yang dianut orang tua dan tetap berpegang pada persetujuan si anak. Namun masalah kesehatan wajib menjadi perhatian. "Bibir dan mulut, kan mengandung banyak bakteri sehingga rentan terjadi pertukaran bakteri dan kuman," papar Nina.

Nina menyarankan sentuhan fisik pada area privat anak seperti alat kelamin, dada, dan bokong sebaiknya dihindari ketika sedang tidak dalam kegiatan membersihkan atau memandikan anak. Fungsinya untuk menanamkan nilai sopan santun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TABLOID BINTANG

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus