Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Meskipun penyakit Covid-19 adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan, Covid juga memengaruhi kesehatan jantung. Bagaimana Covid berpengaruh pada kesehatan jantung?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Times of India, analisis data dari hampir 154.000 veteran AS dengan COVID yang diterbitkan di JAMA Network menemukan bahwa pasien dengan Covid-19 berisiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan kardiovaskular atau gangguan jantung. Ditemukan bahwa untuk setiap 1.000 orang, Covid-19 dikaitkan dengan peningkatan komplikasi kardiovaskular sebesar 45,29 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keparahan Covid ditentukan oleh riwayat Covid pasien. Apakah pasien sembuh di rumah, dirawat di rumah sakit, atau dirawat di unit perawatan intensif. Namun ini tidak berarti orang lain tidak berisiko. Selain itu, dalam hal ini menyoroti risiko lain seperti usia, ras, jenis kelamin, obesitas, merokok, hipertensi, diabetes, penyakit ginjal kronis, hiperlipidemia, dan penyakit kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya.
Komplikasi Jantung yang Berkembang Akibat Covid-19
Tiga tahun setelah pandemi Covid, beberapa penelitian telah membahas efek merugikan Covid bagi kesehatan jantung. Virus corona merusak sel endotel atau sel yang melapisi semua pembuluh darah di tubuh. Hal ini menyebabkan pembekuan darah yang tidak normal, pecahnya pembuluh darah dan juga berkurangnya aliran darah ke beberapa bagian tubuh yang menyebabkan komplikasi jantung. Ini juga menjadi alasan mengapa Covid mengancam nyawa orang yang sudah memiliki penyakit jantung.
Selain itu, kekurangan oksigen dalam aliran darah menjadi faktor Covid berpengaruh pada jantung. Jantung harus memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh. Komplikasi jantung yang terlihat setelah Covid, termasuk:
- Stroke
- Serangan iskemik sementara
- Fibrilasi atrium
- Sinus takikardia
- Sinus bradikardia
- Aritmia ventrikel
- Getaran atrium
- Perikarditis
- Miokarditis
- Penyakit koroner akut
- Infark Miokard
- Kardiomiopati iskemik
- Angina
- Gagal jantung
- Kardiomiopati non-iskemik
- Serangan jantung
- Emboli paru
- Trombosis vena dalam
- Trombosis vena superfisial
Gejala Umum
Adapun gejala umum yang dapat diketahui apakah Anda mengalami kondisi jantung bermasalah setelah infeksi COVID adalah sesak napas dan nyeri dada. Sesak napas ditandai dengan bibir dan wajah kebiruan, napas terengah-engah yang memburuk saat berbaring atau dengan aktivitas fisik. Kondisi ini disertai dengan kelelahan atau pembengkakan pergelangan kaki.
Nyeri dada akibat masalah jantung yang berkembang setelah terpapar Covid-19 sebagian besar disertai mual, sesak napas, pusing, atau berkeringat. Nyeri dada ini berlangsung lebih dari 5 menit dan sebagian besar frekuensinya akan meningkat.
RINDI ARISKA
Baca juga : Awas, Sakit Perut Bisa Jadi Gejala Masalah Jantung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.