Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekeluar dari ruang bedah Rumah Sakit PT Perkebunan Negara IX Jember, Jawa Timur, wajah Tedi Dwi Nurhidayat masih terlihat pucat. Rabu pekan lalu, dokter mengganti perban di kepala bagian belakang dan tangan kanannya. Bibinya, Waqiah, berusaha meraih untuk menggendongnya. Namun, si kecil minta diturunkan. ”Saya mau jalan kaki,” ujar bocah berusia lima tahun ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo