Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dexa Medica menambah donasi obat untuk menangani pasien COVID-19. Perusahaan farmasi ini awalnya menyiapkan 100 ribu tablet Hydroxychloroquine 200 miligram untuk mengobati 5.000 pasien. Kini jumlah obat itu bertambah menjadi 200 ribu tablet untuk 10 ribu pasien COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu juga dengan Chloroquin 250 miligram yang semula disiapkan 240 ribu tablet untuk 12 ribu pasien, menjadi 500 ribu tablet untuk 25 ribu pasien Covid-19. "Kami berharap donasi ini dapat membantu 35 ribu pasien COVID-19 di seluruh Indonesia," kata Direktur PT Dexa Medica V. Hery Sutanto di Jakarta, Kamis 16 April 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hery Sutanto menjelaskan perusahaannya menerima banyak permintaan obat-obatan dari berbagai rumah sakit dan instansi kesehatan di seluruh Indonesia. Jenis obat yang paling banyak dibutuhkan untuk menangani pasien COVID-19 adalah Hydroxychloroquine dan Chloroquin. Hingga Rabu 15 April 2020, Dexa Medica telah menyalurkan donasi obat-obatan ke 180 rumah sakit rujukan, pemerintah, dan swasta di beberapa kota di Indonesia.
"Perlu diketahui semua obat-obatan ini adalah obat keras," kata Hery Susanto. "Bukan untuk pencegahan, bukan untuk self medication. Penggunaannya harus mengikuti rekomendasi dan resep dokter." Sebab itu, Dexa Medica hanya menyalurkan dua jenis obat tersebut untuk donasi ke rumah sakit saja.
Dexa Medica memberikan donasi obat-obatan untuk penanganan pasien COVID-19 ke RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Foto: Dexa Medica
Dari berbagai obat yang tercantum dalam protokol Perhimpunan Dokter Paru Indonesia atau (PPDI) - Tata Laksana Penanganan Pasien COVID-19, ada tiga jenis obat yang telah didonasikan oleh Dexa Medica. Jenis obat itu adalah Hydroxychloroquin, Azythromycon, dan Chloroquin. Khusus untuk Azyhtromycin, Hery Sutanto menjelaskan, Dexa Medica hanya menyalurkannya untuk rumah sakit pemerintah karena sebagian besar rumah sakit swasta sudah punya cukup stok
untuk jenis obat ini.
Hery Sutanto menambahkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika, Papua, telah menghubungi kantor pusat Dexa Medica untuk meminta donasi obat-obatan. Kebetulan ada seorang dokter RSUD Mimika yang sedang berada di Jakarta. Dengan begitu, bantuan langsung diserahterimakan melalui dokter tersebut.
Juru Bicara Rumah Sakit Persahabatan yang juga dokterspesialis paru, Erlina Burhan mengatakan selama ini di RS Persahabatan yang paling banyak menangani pasien COVID-19 telah menggunakan obat Azithromycin dan Chloroquine. "Kami senang Dexa Medica telah mendonasikan obat untuk rumah sakit yang merawat pasien COVID-19," kata dia.
Selain mendonasikan obat-obatan, Hery Sutanto mengatakan, juga menyalurkan alat pelindung diri atau APD serta suplemen dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh tenaga medis. "Kami berharap Indonesia segera pulih dan bangkit kembali, serta COVID-19 segera berakhir," ucap Hery Sutanto.