Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Gejala dan Cara Mengatasi Perut yang Asites

Asites biasanya terjadi ketika hati berhenti bekerja secara tepat menyebabkan penumpukan cairan di perut

22 September 2022 | 17.11 WIB

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perut yang makin besar secara tak biasa kemungkinan menandakan gejala asites. Mengutip Healthline, asites biasanya terjadi ketika hati berhenti bekerja secara tepat menyebabkan penumpukan cairan di perut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Asites komplikasi umum dari sirosis, yakni jaringan parut di hati, menurut pedoman klinis dalam Journal of Hepatology.  Mengutip Cleveland Clinic, penumpukan cairan berkembang akibat penyakit lain, yakni sirosis. 

Gejala asites 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

  • Pembengkakan tanpa rasa sakit di perut yang memburuk
  • Ketaknyamanan perut
  • Penambahan berat badan
  • Merasa kenyang setelah makan sedikit
  • Sesak napas saat tekanan meningkat di perut, karena mendorong diafragma dan mengurangi ruang paru-paru untuk mengembang

Pengobatan asites

Perawatan asites tergantung kondisi penyakit penyebabnya. Jika terinfeksi bakteri atau virus, dokter akan mengobati penyebab yang mendasarinya, kemudian meresepkan terapi untuk meredakan gejala. Adapun pengobatan asites  antara lain tiga cara.

1. Diuretik

Diuretik untuk mengobati asites dan efektif untuk kebanyakan orang dengan kondisi itu. Obat-obatan ini meningkatkan jumlah garam dan air yang keluar dari tubuh yang mengurangi tekanan dalam pembuluh darah di sekitar hati.

2. Parasentesis

Mengutip Cleveland Clinic, parasentesis prosedur kedokteran memasukkan jarum ke perut untuk mengeluarkan cairan. Prosedur ini menghilangkan sejumlah besar kelebihan cairan. Prosedur ini bisa dilakukan jika mengalami asites parah atau gejala tak membaik dengan diuretik.

3. Operasi

Ahli bedah menanam tabung  yang disebut shunt dalam tubuh. Ini mengubah rute aliran darah di sekitar hati dan mengurangi kebutuhan drainase teratur. Shunt cocok digunakan bila diuretik tak membantu. Dokter berkemungkinan menyarankan transplantasi hati jika asites tak merespons pengobatan atau penyakit hati yang parah.  Jka asites tersebab gagal jantung mungkin juga memerlukan pembedahan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus