Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Gejala dan Penyebab Sindrom Asperger

Orang yang mengalami sindrom asperger mengembangkan fokus yang ekstrem terhadap minatnya

25 Oktober 2022 | 19.18 WIB

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom asperger merupakan gangguan perkembangan saraf yang tergolong spektrum autisme. Kondisi sindrom itu mempengaruhi kesulitan bersosialisasi dan mengembangkan keterampilan sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip Verywell Mind, individu yang mengalami sindrom asperger memiliki kecerdasan rata-rata. Bahkan bisa di atas rata-rata di salah satu bidang tertentu. Terkadang juga memiliki IQ tinggi, kemampuan fokus yang intens. Kemampuan memori hafalan yang luar biasa.

Gejala sindrom asperger

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Healthline, sindrom asperger antara lain ditandai:

1. Hiperfokus

Orang dengan asperger mengembangkan fokus yang ekstrem terhadap minatnya. Minat yang berlebihan itu memicu percakapan sepihak saat bersama orang lain. Contohnya, sangat berminat dengan kereta api dan dinosaurus. Seterusnya hanya ingin membicarakan topik itu dengan orang lain.

2. Kesulitan mengenali isyarat sosial

Kondisi sindrom asperger tidak menyadari dan sulit mengubah topik pembicaraan. Membuat dirinya sangat sulit terlibat interaksi sosial dan sering tak menyadari nada bicara yang tepat di berbagai situasi percakapan.

3. Kesulitan membaca ekspresi wajah atau bahasa tubuh

Sindrom asperger menyebabkan kesulitan membaca bahasa tubuh orang lain. Ada kecenderungan orang sindrom asperger juga menghindari kontak mata dan berbicara monoton dengan sedikit ekspresi wajah.

4. Kesulitan berkoordinasi

Beberapa individu mungkin kurang memahami koordinasi dan keterampilan motorik. Membuatnya mengalami masalah seperti memanjat atau mengendarai sepeda.

Penyebab sindrom asperger

Mengutip Psychology Today, penyebab sindrom asperger belum sepenuhnya diketahui secara pasti. Penelitian saat ini masih merujuk kombinasi kompleks unsur biologis dan lingkungan. Misalnya komponen genetik yang diturunkan keluarga dan adanya kelainan otak.

Perbedaan itu kemungkinan besar tersebab perpindahan tak normal sel embrio selama perkembangan janin. Pengubahan rangkaian otak yang mengontrol pikiran dan perilaku. Faktor lingkungan tertentu juga meningkatkan risiko. Misalnya ibu mengalami infeksi selama kehamilan, diabetes selama kehamilan, dan paparan obat valproat di rahim.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus