Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Generasi Milenial dan Gen Z Terbelenggu YOLO, FOMO, dan Jadi Generasi Sandwich

Dua kunci kelancaran segala rencana untuk generasi milenial dan generasi Z adalah kesehatan dan kemapanan finansial.

2 September 2021 | 21.28 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial dan generasi Z adalah mereka yang kini berusia 21 hingga 40 tahun. Ini adalah usia produktif, di mana seseorang mulai meniti karier dan mencapai prestasi tertinggi dalam hidup. Banyak keputusan penting yang harus dibuat dalam rentang usia tersebut. Mulai dari pendidikan, pekerjaan, urusan cinta, rumah tangga, bahkan keluarga besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dua kunci kelancaran segala rencana dalam fase kehidupan di usia ini adalah kesehatan dan kemapanan finansial. Padahal, ini yang kerap terlupakan karena masih asyik menyantap berbagai makanan tanpa peduli dampaknya untuk kesehatan dan suka jajan lantaran punya penghasilan sendiri dan bebas menggunakan uang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebab itu, tak jarang generasi milenial dan generasi Z terbelenggu dengan tiga istilah yang populer disebut YOLO, FOMO, dan generasi sandwich. YOLO adalah singkatan dari You Only Live Once atau kamu hanya hidup satu kali. Istilah ini kerap dimaknai dengan menikmati hidup tanpa mengkhawatirkan masa depan.

FOMO singkatan dari Fear of Missing Out atau ketakutan ketinggalan tren. Dan generasi sandwich adalah posisi yang berada di tengah, tergencet generasi di atas dan generasi di bawahnya. Artinya, ada tanggungan finansial dari orang tua, diri sendiri, dan anak-anak.

Ilustrasi keluarga bahagia. shutterstock.com

Chief Executive Officer Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengatakan generasi milenial dan generasi Z memiliki gaya pengelolaan keuangan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. "Bisa dibilang, generasi generasi tersebut punya dilema finansial terkait simpanan masa depan dan proteksi," kata Edy dalam peluncuran Alive secara virtual pada Kamis, 26 Agustus, 2021.

Gaya hidup YOLO, FOMO, dan menjadi generasi sandwich pada usia 20 - 40 tahun mengakibatkan mereka memiliki pengeluaran yang besar dan harus diseimbangkan dengan pengaturan keuangan yang baik. Berdasarkan survei, menurut Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin A. Gautama, hanya 19 persen generasi milenial yang berminat terhadap asuransi. "Padahal di tengah kondisi pandemi, penting untuk mengantisipasi risiko tinggi," katanya.

Selebriti Nana Mirdad mengatakan penting untuk punya asuransi, terlebih sekarang dia sudah berkeluarga dan punya anak. "Kami punya banyak rencana di masa depan dan tak ingin terus-menerus dalam kekhawatiran," katanya. Nana Mirdad dan suami, Andrew White sepakat, orang tua harus memikirkan masa depan anak jika terjadi sesuatu kepada mereka. "Kalau terjadi apa-apa sama kami, anak-anak masih bisa hidup cukup karena sudah terproteksi."

Baca juga:
Bank Genjot KPR dengan DP Nol Persen untuk Gen Z, Simak Syaratnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus