Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BERTAMBAH banyak saja peralatan modern yang dimiliki Bagian
Kardiologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Behlm lama
berselang dia menerima sumbangan peralatan pemeriksaan jantung
dan pembuluh darah jantung dengan menggunakan sinar yang
berharga Rp 500 juta. Tanggal 6 Mei yang lalu dia terima pula
sebuah peralatan pencatat aktifitas jantung yang disumbangkan
Yayasan Jantung Dewi Sartika. Harganya sekitar Rp 15 juta. Tak
lama lagi bagian yang dipimpin dr. Soekaman itu akan mendapatkan
peralatan perekam pantulan bunyi jantung (echo cardiograph),
alat diagnosa mutakhir yang dikenal dalam pemeriksaan kelainan
jantung.
Sumbangan-sumbangan serba mahal merupakan ciri khas dari Pusat
Kardiologi setelah dia disyahkan sebagai Bagian Kardiologi awal
tahun ini, setelah melalui perdebatan sengit dengan
Bagian-Penyakit Dalam. "Kini kita tinggal menunggu kemampuan
personalia bagian yang baru itu dalam memanfaatkan peralatan
serba super tadi", kata seorang dokter di rumahsakit tersebut.
Pencatat aktifitas jantung atau dynamic electrocardiograph yang
baru dia peroleh sebenarnya bukanlah barang yang terlalu baru
dalam dunia kedokteran. Dia sudah dikenal lama. Di sini Pusat
Kesehatan Olahraga Senayan pernah mentes atlit dengan alat
tersebut. Chiang Kai-Sek di Taiwan sempat mempergunakannya. Dan
pada akhirnya maut tetap menjemput jenderal besar tersebut.
Alat pencatat itu terdiri dari sebuah rekorder yang beratnya 8
ons yang dapat dipakai sepanjang hari sambil bekerja terus. Dia
digantungkan pada sebuah ikat pinggang khusus. Dari rekorder itu
menjulur 2 elektrode yang kemudian dilengketkan pada dada. Di
alat perekam itu ditemukan pula tombol menghidupkan atau
mematikan jalannya alat perekam. Tombol ini disediakan kalau
seorang dokter, misalnya, hanya ingin mengetahui aktifitas
jantung seseorang pada waktu-waktu tertentu. Alat yang sebuah
lagi adalah scanner, alat pembaca hasil alat pencatat tadi, yang
bekerja dengan bantuan sebuah komputer. Hasil rekaman dimasukkan
dan secepat kilat keluarlah hasil bacaan komputer mengenai
denyut jantung serta irama debarannya.
Jika peralatan ini sudah mulai dipakai nanti seseorang tak perlu
membeli alat pencatat sendiri, sebab alat itu akan dipinjamkan
oleh Bagian Kardiologi. Tentu saja tidak gratis. Selain untuk
diagnosa, alat ini sangat berguna bagi mereka yang habis dapat
penyakit serangan jantung, untuk mengamati kegiatan jantung
mereka sekarang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo