Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hina Harvey Weinstein, Intip kasusnya dengan Kate Winslet

Kate Winslet menilai Harvey Weinstein adalah orang yang sangat tidak bisa diajak bekerja sama.

15 Oktober 2017 | 18.41 WIB

Kate Winslet berpose dengan penghargaan Aktris Pembantu Terbaik dalam ajang British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) di London, 14 Februari 2016. Kate meraih penghargaan atas perannya di film Steve Jobs. REUTERS/Toby Melville
Perbesar
Kate Winslet berpose dengan penghargaan Aktris Pembantu Terbaik dalam ajang British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) di London, 14 Februari 2016. Kate meraih penghargaan atas perannya di film Steve Jobs. REUTERS/Toby Melville

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Kate Winslet sempat memenangkan Oscar dalam kategori aktris utama di film 'The Reader' pada 2009. Saat menerima penghargaan itu, ia sempat mengucapkan terima kasih kepada 19 nama, namun ia tidak menyebutkan nama produser Harvey Weinstein. Padahal perusahaan Weinstein yang membiayai dan mendistribusikan film tersebut. "Itu disengaja. Itu benar-benar disengaja, "kata Winslet kepada The Times dalam wawancara Sabtu 14 Oktober 2017.

Harvey Weinstein terjerat kasus pelecehan seksual. Ia dilaporkan sering memanfaatkan aktris muda yang ingin masuk industri film. Salah satu korbannya adalah aktris Angelina Jolie yang mengaku memiliki pengalaman buruk dengan produser peraih Oscar dan orang yang berada di balik film-film besar seperti "The King's Speech" dan "The Artist". Baca: Begini Cara Harvey Weinstein Merayu Korban Wanitanya

Dalam laman LA Times, Winslet mengaku sempat diingatkan agar tidak lupa berterima kasih kepada Weinstein jika menang. Namun saat itu Winslet bersikeras enggan menyampaikan ucapan apresiasi itu untuk Weinstein. “Saat itu saya katakan ‘Tidak, saya tidak akan melakukannya’. Jika orang tidak berperilaku baik, mengapa saya berterima kasih padanya? “ katanya.

Menurut Winslet fakta bahwa ia tidak akan pernah berurusan dengan Harvey Weinstein lagi selama hidupnya adalah hal terbaik yang pernah dilakukannya. “Saya yakin kebanyakan orang akan merasakan hal yang sama,” katanya.

Film pertama Winslet adalah sebuah drama psikologis karya Peter Jackson berjudul "Heavenly Creatures," yang diproduseri oleh rumah produksi milik Weinstein, Weinstein’s Miramax Film. Menurut Winslet, hal itu selalu diingatkan Weinstein setiap bertemu dengan Winslet. “Selama karir saya, dia selalu katakan ‘Jangan lupa siapa yang memberi film pertamamu?'” kata Winslet.  “Seolah saya berhutang segalanya padanya,” katanya.

Winslet mengatakan memang seperti itu Weinstein bekerja. Weinstein suka mengucilkan orang dan bermain kotor. “Ia (Weinstein) juga kasar. Ia biasa memanggil agen saya yang perempuan dengan kata-kata kotor ketika berbicara di telepon,” kata Winslet. Baca: Harvey Weinstein Dikeluarkan dari Organisasi Pemberi Oscar

Ketika kasus pelecehan seksual Weinstein heboh diberitakan media sejak pekan lalu, Winslet  adalah orang pertama yang mengutuk tindakan Weinstein dan merangkul keberanian wanita yang menyampaikan pendapatnya. Dia mengatakan saat ini waktunya memberikan pernyataan yang kuat.

Winslet mengatakan tindakan pelecehan seksual di tempat kerja seperti yang dilakukan Weinstein sangat tercela dan tidak dapat diterima. Dan semoga lebih banyak lagi wanita korban pelecehan seksual yang bersuara. “Saya berharap Harvey Weinstein benar-benar dihukum seberat-beratnya,” katanya. Baca: Jadi Korban Pelecehan Harvey Weinstein, Gwyneth Paltrow Dipuji

Dalam drama ‘The Reader’ Winslet berperan sebagai wanita yang menyembunyikan masa lalunya sebagai penjaga di sebuah kamp konsentrasi Nazi. Pada masa produksinya itu, film itu mengalami banyak penundaan, beberapa alasannya adalah karena Weinstein. Winslet mengatakan Weinstein bahkan menghentikan produksi film ‘The Reader’ empat hari lebih awal dari jawdal produksi, padahal empat hari itu bisa digunakan para pemerannya, termasuk Winslet untuk menggambil gambar penting dalam adegan penembakan. "Saat itu, Harvey baru saja memutuskan untuk menghentikan produksinya. ‘Baiklah, kita sudah selesai. Tidak ada lagi uang’ katanya. Kami harus berhenti dan dikirim pulang,” kata Winslet mengenang momen buruk itu.

Kejadian film ‘The Reader’ adalah waktu terakhir Winslet bekerja sama dengan Weinstein. “Kisah itu hanya dari sisi bisnis, tapi dia (Weinstein) adalah orang yang sangat, sangat, sangat tidak enak untuk diajak bekerja sama. Sangat tidak enak," kata Kate Winslet menegaskan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus