Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konsep food combining, atau menggabungkan makanan dengan benar, telah lama dipercaya dapat meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi. Tubuh kita memiliki enzim yang berbeda untuk mencerna berbagai jenis makanan. Apa jadinya penerapan food combining dengan singkong rebus?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika makanan yang sulit dicerna dikonsumsi bersamaan, proses pencernaan menjadi lebih lambat dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Singkong rebus, dengan kandungan karbohidrat kompleks yang tinggi, sering menjadi pilihan makanan sehat. Namun, seperti halnya makanan lainnya, menggabungkan singkong dengan makanan tertentu dapat memicu masalah pencernaan. Mari kita bahas lebih dalam tentang kombinasi makanan yang sebaiknya dihindari saat mengkonsumsi singkong rebus dan alasan di baliknya.
Singkong rebus dengan makanan asam
Salah satu kombinasi yang paling umum dihindari adalah singkong rebus dengan makanan asam seperti jeruk, tomat, atau nanas. Kandungan asam dalam buah-buahan ini dapat bereaksi dengan pati dalam singkong, menghasilkan gas yang menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman. Selain itu, asam lambung yang meningkat akibat kombinasi ini dapat mengiritasi dinding lambung.
Singkong rebus dengan produk susu
Produk susu seperti susu, keju, dan yoghurt mengandung laktosa, yaitu gula susu. Ketika dikonsumsi bersama singkong, laktosa dapat bersaing dengan enzim pencernaan pati, sehingga memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kembung.
Singkong rebus dengan makanan tinggi protein
Protein tinggi seperti daging merah, ayam, dan ikan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat. Menggabungkan singkong rebus dengan protein tinggi dapat memperlambat proses pencernaan secara keseluruhan, menyebabkan perut terasa berat dan tidak nyaman.
Singkong rebus dengan makanan tinggi gula
Meskipun singkong rebus memiliki indeks glikemik yang rendah, menggabungkannya dengan makanan manis seperti kue, permen, atau minuman bersoda dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba. Fluktuasi gula darah yang drastis dapat menyebabkan kelelahan, perubahan mood, dan meningkatkan risiko diabetes.
Singkong rebus, dengan kandungan karbohidrat kompleksnya yang tinggi, merupakan pilihan tepat untuk menjadi sumber energi utama dalam menu makan kita. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari singkong rebus, kita perlu memperhatikan cara mengonsumsinya Alih-alih hanya sebagai camilan, singkong rebus sangat cocok dijadikan sebagai makanan utama.
Anda bisa mengombinasikannya dengan lauk pauk sederhana seperti sayur bening atau tumis. Kombinasi ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan nutrisi seimbang yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, untuk mendapatkan kualitas singkong yang terbaik dan menghindari bahan tambahan yang tidak perlu, sebaiknya pilih singkong segar dan olah sendiri di rumah. Dengan mengolah sendiri, Anda dapat mengontrol kebersihan dan juga jumlah garam atau bumbu yang ditambahkan.
Meskipun singkong rebus kaya akan serat dan nutrisi, mengonsumsinya secara berlebihan tetap dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Penting untuk mengatur porsi makan Anda. Perhatikan ukuran porsi yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian Anda.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, penyakit ginjal, atau gangguan pencernaan, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi sebelum memasukkan singkong rebus ke dalam menu diet Anda. Ahli gizi dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.
MEDICAL NEWS TODAY I HEALTHLINE