Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Hobi Jalan-Jalan? Intip Tur Virtual di Dalam Negeri Ini

Anda punya hobi jalan-jalan, tapi belum bisa. Cek tips tur virtual yang digelar museum, obyek wisata, taman, hingga kebun raya ini.

31 Mei 2020 | 19.15 WIB

Ilustrasi keluarga jalan-jalan. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi keluarga jalan-jalan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dorongan terhadap orang untuk tetap berjalan-jalan dan bertamasya selama pandemi virus corona rupanya sangat tinggi. Meski jalur penerbangan dan perjalanan darat dibatasi, ada banyak cara menuntaskan hasrat bervakansi itu. Salah satunya dengan mengikuti tur virtual yang digelar museum, obyek wisata, taman, hingga kebun raya. Baik di luar maupun di dalam negeri. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tur di dunia maya ini ada yang gratis, ada yang berbayar. Ada pula penyedia tur yang membuat konten menggunakan aplikasi dan alat virtual reality, seperti Ascape yang populer di YouTube. Perusahaan pemilik aplikasi Ascape melaporkan pengguna dan pengunduh aplikasi mereka meningkat 60 persen sejak akhir tahun lalu hingga kini. Meski hanya berjalan-jalan di dunia maya, setidaknya foto-foto pemandangan yang tersaji cukup menyegarkan mata. 

Apa saja tur dunia maya yang menarik untuk dikunjungi? Berikut ini daftarnya dari dalam negeri.

  1. Iheritage.id
    Situs ini berisi katalog museum, budaya, dan alam dalam bentuk audio-visual dan tur virtual. Pengunjung tinggal mengakses situs Iheritage.id dan memilih museum yang hendak didatangi secara virtual. Beberapa museum yang bisa dijelajahi menggunakan foto 360º interaktif antara lain:
    -Museum Nasional RI
    -Museum Kepresidenan RI
    -Museum Konferensi Asia-Afrika
    -Museum Maritim Indonesia
    -Museum Sri Baduga
    -Kasepuhan Cirebon
    -Museum Bank Indonesia

  2. Kebun Raya Bogor
    Tur virtual Kebun Raya Bogor disediakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai pengelola Kebun Raya. Tur ini tersedia sejak Oktober tahun lalu di situs Vtkrb.pddi.lipi.go.id dalam bentuk audio-visual dan foto 360º interaktif. Foto juga dilengkapi dengan tombol informasi yang jika diklik akan menampilkan data dan informasi menarik perihal lokasi yang dilihat pengunjung. 

  3. JKT Good Guide
    Tur virtual terjadwal dan berbayar ini diinisiasi komunitas wisata JKT Good Guide. Peserta diajak berkeliling ke lokasi-lokasi seperti Kota Tua Jakarta, Monas, hingga sejumlah toko kopi populer di Ibu Kota. Tur dilakukan menggunakan aplikasi Google Street, dilengkapi dengan pemandu yang akan memberi penjelasan kepada peserta melalui aplikasi Zoom. Jadwal dan cara mengikuti tur bisa dilihat di Instagram @jktgoodguide.

  4. Taman Impian Jaya Ancol
    Menggunakan aplikasi live streaming di aplikasi Instagram, pengelola kawasan Taman Impian Jaya Ancol mengadakan tur virtual dalam bentuk video. Pengunjung diajak berjalan-jalan di sejumlah lokasi rekreasi di Ancol, seperti Pantai Ancol dan Ocean Dream Samudra. Video juga dilengkapi dengan penjelasan oleh pemandu. Tur ini tak dilakukan setiap hari. Untuk mengetahui jadwalnya, pengunjung dapat mengakses akun Instagram @ancoltamanimpian.

  5. KA Wisata
    Anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia, PT Kereta Api Pariwisata, juga mengadakan tur virtual ke sejumlah obyek wisata di beberapa kota. KA Wisata sudah menggelar dua kali tur terjadwal dan berbayar ini, dengan lokasi di gedung Lawang Sewu Semarang dan di Yogyakarta. Rencananya, pada 29 Mei ini, mereka akan kembali menggelar tur virtual berkeliling Kota Palembang. Biaya yang dibayar peserta akan didonasikan sebagian untuk masyarakat yang terkena dampak virus corona. Tur diselenggarakan menggunakan aplikasi Zoom dengan peserta terbatas. Informasi untuk mengikuti tur dapat dilihat di Instagram @kawisata.

    Destinasi mana yang menjadi favorit Anda?

    TECHINSIDER | BERBAGAI SUMBER (DIOLAH) | PRAGA UTAMA | KORAN TEMPO 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus