TEMPO.CO, Tokyo - Di Sapporo, ibu kota Prefektur Hokkaido, Jepang, adalah salah satu restoran halal mi ramen yang cukup terkenal. Namanya “Houryo”. Sebagian wisatawan juga menyebutnya sebagai Ramen Horyu. Restoran ini sudah berdiri sejak 1957.
Popularitas ramen ini memang luar biasa. Berbagai situs pariwisata selalu merekomendasikan resto ramen ini, bila wisatawan bertandang ke Sapporo. Setiap hari restoran ini ramai dikunjungi pembeli. Namun karena ruangannya kecil dan tempat duduk terbatas, tidak heran jika pembeli harus antre.
Pada umumnya hindangan mi ramen di Jepang memiliki kandungan babi. Pemilik Houryo kemudian menciptakan resep khusus yang tidak mengandung babi, agar mi ramen bisa dinikmati pula oleh wisatawan muslim. Resep ini menggunakan daging domba.
Tren wisata halal memang sedang melanda Jepang, untuk menyambut wisatawan Timur Tengah dan Indonesia, membuat resto-resto di Jepang melebarkan sayap ke bisnis kuliner halal.
“Alat masak yang digunakan juga dibedakan agar tidak terkontaminasi daging atau minyak babi,” kata Deden Tohir, pemandu wisata yang sudah 9 tahun menetap di Jepang, Kamis 25 Oktober 2019. Alat itu biasanya diberi tanda khusus, dengan menggunakan cat hijau.
Untuk mi ramen halal ini Houryo hanya menawarkan dua pilihan, yaitu Genghis Khan miso ramen dan Genghis Khan miso ramen in Peppery-bean-paste roth. Masing-masing bisa dipesan dalam empat ukuran yaitu normal, large, extra-large, dan double-extra-large.
Suasana dapur di Houryo, kesibukan juru masak dapat disaksikan oleh para tamu. TEMPO/Suseno
Bumbu dasar dua menu mi ramen Genghis Khan itu sama. Hanya saja salah satunya memiliki rasa lebih pedas dan mendapat tambahan tauco, yaitu bumbu masakan yang terbuat dari biji kedelai.
TEMPO berkunjung ke Ramen Houryo di sela-sela Tokyo Motor Show 2019. Nah, untuk mengudap ramen Houryo, harga satu mangkok besar mi ramen antara 1.900 hingga 2.000 yen atau kalau dirupiahkan sekitar Rp249.000-262.000. Sayangnya karena ruangannya kecil dan tempat duduk terbatas, tidak heran jika pembeli harus antre. SUSENO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini