Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Ibu Hamil Dilarang Melihat Gerhana Bulan, Mitos atau Fakta?

Bicara soal gerhana bulan, terdapat mitos yang melarang ibu hamil melihat gerhana bulan karena berbahaya bagi janin. Benarkah?

30 Januari 2018 | 10.52 WIB

Ilustrasi gerhana bulan. Theconversation.com
Perbesar
Ilustrasi gerhana bulan. Theconversation.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena gerhana bulan total yang terjadi bersamaan dengan fenomena supermoon akan terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018, pukul 17.00 WIB–23.00 WIB. Bicara soal gerhana bulan, terdapat mitos yang melarang ibu hamil melihat gerhana bulan karena berbahaya bagi janin. Kepercayaan ini diduga berasal dari kaum Aztek, yaitu mitos bahwa gerhana bulan adalah hasil dari sebuah gigitan pada bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mitos tersebut kemudian dikaitkan dengan takhayul di Meksiko, yaitu jika ibu hamil melihat gerhana bulan, wajah anaknya akan cacat karena digigit. Tidak hanya di luar negeri, mitos tersebut juga dikenal di Indonesia. Menurut David Baron, penulis buku “American Eclipse”, pemerintah Indonesia pada tahun 1970 menyarankan ibu hamil untuk berada di dalam ruangan selama gerhana bulan.

Baca juga:
Anak Korban Pelecehan Seksual? Jangan Jauhkan dari Sosial
Stres Tekanan Deadline? Intip 5 Tips Pekerjaan Tetap Menyenangkan
Mau Jadi Pengacara Sukses ala Hotman Paris? Nyali dan Pengalaman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di India, ada 5 larangan untuk ibu hamil selama gerhana bulan. Simak berikut ini,

1. Ibu hamil tidak boleh keluar rumah dan melihat gerhana bulan dengan mata telanjang. Jika si ibu melihat fenomena tersebut, anaknya bisa mengalami cacat.

2. Jangan menggunakan benda tajam saat gerhana bulan karena bisa menyebabkan bibir sumbing atau kelainan tanda lahir.

3. Jangan masak, makan, dan minum selama gerhana bulan. Hal ini juga berlaku untuk orang umum. Bahkan, masyarakat harus merapikan makanan yang ada di atas meja sebelum gerhana.

4. Tutup semua jendela. Pastikan tidak ada sinar bulan yang masuk selama gerhana bulan.

5. Mandi setelah proses gerhana bulan selesai.

Dari sisi kedokteran, betulkah gerhana bulan itu berbahaya bagi wanita hamil? Ginekolog dan kebidanan dari Mercy HospitalSt. Louisdr. Shafia Butto, menyebutkan bahwa mitos itu tidak benar dan belum terbukti. “Tidak akan ada hal yang terjadi pada bayi karena gerhana bulan. Mereka berada dalam uterus (selama masa kehamilan),” ujar dr. Shafia.

Bagaiaman menonton gerhana bulan dengan aman? Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukan dan Publikasi Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (UP PKJ) Taman Ismail Marzuki Eko Wahyu Wibowo, kepada Tempo.co pada 25 Januari 2018, mengatakan tidak ada kiat khusus untuk menyaksikan gerhana bulan total karena tidak akan membahayakan mata. Sebab, sinarnya hanya merupakan pantulan dari sinar matahari sehingga tidak terlalu kontras antara ketika gerhana dan tidak.

Baca juga:

Mungkinkah Alien Penyebab Gerhana Bulan 2018?

Mengamati fase gerhana bulan akan cukup menyilaukan mata. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk melihat fenomena gerhana bulan total itu terlalu lama.

LIFE CELL | ST.LOUIS POST-DISPATCH USA TODAY | REZKI ALVIONITASARI | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus