Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Indonesia Coffee Event, Agar Kopi dan Barista Kita Lebih Mendunia

Indonesia Coffee Event (ICE) 2019 digelar di Jakarta pekan lalu, dengan cita-cita membuat kopi Indonesia lebih mendunia melalui peran para pelakunya.

28 Februari 2019 | 00.01 WIB

Seorang barista mengamati biji kopi yang akan diolah pada Indonesia Coffee Events (ICE) 2018 di Surabaya, 21 Janauri 2018. Acara ini menjadi ajang pertemuan barista antar daerah untuk saling bertukar cerita dan pengalaman. ANTARA
Perbesar
Seorang barista mengamati biji kopi yang akan diolah pada Indonesia Coffee Events (ICE) 2018 di Surabaya, 21 Janauri 2018. Acara ini menjadi ajang pertemuan barista antar daerah untuk saling bertukar cerita dan pengalaman. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Coffee Event (ICE) 2019 yang digelar pekan lalu di Kuningan City, Jakarta mengusung tema #coffeeconnectspeople.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tujuan mengangkat tema tersebut agar tercipta hubungan, interaksi antarmanusia yang terlibat dalam urusan kopi di seluruh dunia. Semua orang yang terlibat dalam urusan kopi harus bisa saling berhubungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kopi bukan hanya soal produk, namun juga berkaitan dengan interaksi antarmanusia yang terlibat di dalamnya,” kata Yudistira Bawono, Ketua Panitia ICE 2019.

“Misalnya petani dapat berkomunikasi langsung dengan barista, roaster dapat bertukar pikiran dengan penikmat kopi, dan tentunya yang paling klasik, interaksi antar penikmat kopi di sebuah kedai. Semua ini membuka kemungkinan sebuah kolaborasi baru dengan semangat membuat dunia kopi spesial lebih inklusif,” lanjut Yudistira.

Indonesia ada di peringkat keempat pasar ritel kopi terbesar di dunia. Amerika Serikat di peringkat pertama dengan 607.000 metrik ton, diikuti Brasil (425.000 ton), Jerman (424.000 ton), Jepang (304.000 ton), dan Indonesia (268.000 ton).

Demi meningkatkan citra kopi Indonesia di mata dunia, barista-barista yang memenangi kompetisi di ajang ICE 2019 akan dikirimkan ke dua festival kopi dunia.

Dua ajang tersebut adalah World Barista Championships dan World Brewer Championships di Boston, Amerika Serikat pada 11-18 April. Satu lagi ajang adalah World Latte Art Championship dan World Cup Tester Championship di Berlin, Jerman pada 8-10 Juni.

Angka pertumbuhan rata-rata pasar ritel kopi di Indonesia diprediksi meningkat sekitar 11,4 persen antara 2017 hingga 2021. Kondisi tersebut membuat Indonesia dinobatkan sebagai negara yang pertumbuhan pasar ritel kopi tertinggi di dunia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus