Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nikah muda seringkali dijadikan pilihan bagi banyak orang. Saat ini, nikah muda bahkan sudah menjadi tren dan banyak dikampanyekan di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu faktor yang mempengaruhi tren nikah muda adalah banyaknya pemengaruh yang membagikan konten romantisme setelah menikah. Sayangnya, tren ini dapat menimbulkan banyak masalah jika masyarakat hanya hanya ikut-ikutan tanpa memahami kehidupan pernikahan secara utuh.
Sebelum memutuskan untuk menikah di usia muda, ada baiknya memahami berbagai manfaat dan kekurangannya. Melansir dari Onlymyhealth.com, berikut merupakan manfaat dari nikah muda:
- Pada usia muda, pikiran seseorang lebih mudah untuk beradaptasi. Seiring bertambahnya usia, pikiran cenderung menjadi lebih terbiasa dengan ketegasan dalam proses pengambilan keputusan sehingga dapat mengakibatkan kesulitan bagi pasangan untuk berkompromi.
- Pernikahan di usia muda lebih aman bagi wanita dalam hal kehamilan. Menurut praktisi kesehatan, usia yang ideal bagi wanita untuk hamil adalah 25 tahun. Wanita yang hamil di usia tua justru lebih beresiko mengalami kehamilan ektopik dan keguguran.
- Pasangan yang menikah muda memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar karir dan merencanakan memiliki anak setelahnya. Ketika pernikahan dilakukan di usia tua, sering timbul konflik tentang mana yang lebih penting antara karir dan perencanaan keluarga.
- Tekanan dalam pernikahan di usia muda lebih sedikit. Seseorang bisa memutuskan untuk menikah dan memilih pasangan secara bebas, bukan karena tekanan orang lain seperti keluarga atau teman-teman terdekat.
Sementara itu, kekurangan dari pernikahan di usia muda antara lain:
- Pasangan mungkin saja memiliki kemampuan yang kurang dalam berkompromi.
- Ketika menikah di usia yang sangat muda dan organ-organ reproduksi belum matang, wanita beresiko tinggi untuk keguguran. Jika terjadi berulang, keguguran juga dapat menyebabkan wanita tidak subur.
- Nikah muda dapat menyebabkan pendidikan terabaikan. Hal ini terjadi karena fokus pasangan bergeser pada stabilitas keuangan dan perencanaan keluarga.
- Dalam kasus nikah muda yang diatur, kedua atau salah satu pasangan bisa merasa takut untuk melakukan hubungan seksual.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga: