Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Torro Margens disebut menderita penyakit infeksi lambung sebelum meninggal dunia pada Jumat, 4 Januari 2019. Aktor berusia 68 tahun ini baru diketahui saat menjalani syuting film di Yogyakarta.
Baca juga: Aktor Senior Torro Margens Meninggal, Ini 3 Fakta Uniknya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Infeksi lambung bukan hanya disebabkan oleh kadar asam lambung yang tidak seimbang, tapi juga karena adanya bakteri Helicobacter pylori yang bersarang di sana. Dilansir dari WebMD, setelah bertahun-tahun bakteri ini dapat menyebabkan luka. Pada sebagian orang infeksi lambung dapat berkembang menjadi kanker lambung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, gejala infeksi lambung sering kali tidak khas. Tapi, penyakit ini bisa dideteksi dari gejala-gejala tertentu, seperti mual, muntah, perut kembung, sering bersendawa, tidak merasa lapar, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas. Jika penyakit ini sudah dalam kondisi parah, akan muncul rasa sakit pada bagian bawah tulang dada, tepat di atas perut.
Lebih lanjut lagi, gejala yang ditimbulkan infeksi lambung antara lain kesulitan bernapas, pusing, muntah darah, sakit perut yang parah, serta kotoran yang berdarah dan berwarna merah tua atau hitam. Disebutkan putra Torro Margens, Toma Margens, ayahnya sempat mengalami muntah darah sebelum menunggal dunia.
Baca juga: Torro Margens Meninggal, Sempat Muntah Darah Usai Syuting
Jika menemukan gejala tersebut, segera kunjungi dokter. Pembiaran infeksi lambung akan menimbulkan kondisi yang lebih berbahaya, misalnya pendarahan lambung, lubang pada bagian dinding lambung, hingga infeksi berlanjut ke rongga perut.
Menurut WebMD, perawatan yang dilakukan biasanya untuk membunuh kuman, menyembuhkan lapisan perut yang terluka, dan menjaga agar luka tidak kembali. Perawatan infeksi lambung umumnya membutuhkan waktu 1-2 pekan.