Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Istri Ahok Bicara Majukan Masyarakat: Tebalkan Dompetnya

Veronica Tan menghubungkan Sejauh Mata Memandang dengan penghuni rumah susun untuk menghasilkan kerajinan tangan.

18 April 2017 | 12.21 WIB

Sejauh Mata Memandang luncurkan kerajinan tangan apik dari para wanita rusun Jakarta. aura.tabloidbintang.com
Perbesar
Sejauh Mata Memandang luncurkan kerajinan tangan apik dari para wanita rusun Jakarta. aura.tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Label tekstil milik Chitra Subyakto, Sejauh Mata Memandang, melakukan “kolaborasi kreatif” dengan para wanita penghuni rumah susun (rusun) di Jakarta. Chitra dan para perempuan penghuni rusun membuat kerajinan tangan berupa batik atau sulaman motif daun semanggi yang identik dengan Jakarta.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta, Veronica Tan berperan sebagai 'jembatan' antara pihak Sejauh Mata Memandang dengan para wanita penghuni rusun yang berasal Rusun Marunda, Rusun Pesakih, dan Rusun Pulo Gebang.

Veronica Tan yang juga istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan ide untuk memberdayakan para wanita penghuni rusun -terutama ibu-ibu, agar bisa memiliki keahlian dan keterampilan, sehingga mereka bisa berdaya dan berkontribusi terhadap pendapatan keluarga.





Veronica Tan menggagas ide pemberdayaan wanita rusun Jakarta (Wida/Aura)



Menurut Veronica Tan, memajukan kehidupan masyarakat salah satunya adalah dengan menebalkan dompet. Agar dompet tebal, maka diperlukan sebuah keahlian untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan bisa mendatangkan pendapatan.



Kerajinan tangan yang terinspirasi Jembatan Semanggi (Wida/Aura)

“Oleh karena itu saya membutuhkan tenaga profesional di sini untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut. Dan saya mengenal Chitra dengan karyanya yang sangat indah dan mengagumkan,” ujar Veronica Tan yang berteman baik dengan Chitra Subiyakto.





Kain dengan motif daun semanggi yang sangat filosofis (Wida/Aura)


Perihal pemilihan motif semanggi, Chitra mengatakan ada alasan filosofis. Semanggi adalah sebuah simbol persautan karena menghubungkan berbagai wilayah di Jakarta—Jakarta Utara, Selatan, Barat, dan Timur—tanpa hadirnya lampu lalu lintas. “Proyek Simpang Susun Semanggi yang sedang dibangun sekarang semakin menginspirasi saya untuk membuat koleksi ini,” ungkap Chitra.

Sejauh Mata Memandang merupakan sebuah label tekstil yang dalam setiap karyanya selalu terinspirasi kekayaan alam dan budaya Indonesia. Sejauh Mata Memandang bekerjasama dengan para artisan dan pengrajin di berbagai sudut Indonesia seperti Jawa, Bali, Sumba, di mana setiap helai kain dihasilkan dengan teknik tradisional yang diwariskan turun temurun serta sarat akan cerita dan makna.

Untuk memperkenalkan karya yang sekaligus merupakan koleksi terbaru dari Sejauh Mata Memandang ini, digelar sebuah acara pameran instalasi bertajuk “Jakarta Kita” di Jakarta Creative Hub, Graha Niaga Thamrin, Jakarta Pusat dibuka untuk umum dan gratis mulai Senin, 17 April hingga 13 Mei 2017.

TABLOIDBINTANG

Baca juga:
Soal Fashion, Dewi Sandra: Hati Enggak Bisa Bohong 
7 Jenis Pakaian yang Bikin Saltum saat Kencan Pertama
Sontek Busana Hamil Angelina Jolie sampai Behati Prinsloo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yunia Pratiwi

Yunia Pratiwi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus