Jangan Anggap Sepele! Bahaya Sakit Maag Bisa Sebabkan Perdarahan Dalam Tubuh

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit maag termasuk luka pada lapisan lambung atau usus kecil, yang menyebabkan rasa sakit dan gangguan pencernaan. Obat bebas dan suatu resep dapat meredakan nyeri atau perubahan pola makan dan gaya hidup juga dibutuhkan.

Perut menghasilkan asam kuat untuk membantu mencerna makanan dan melindungi dari mikroba. Untuk melindungi jaringan tubuh dari asam ini, lambung juga mengeluarkan lapisan lendir yang tebal. Apabila lapisan lendir ini habis dan berhenti berfungsi secara efektif, asam tersebut dapat merusak jaringan lambung, dan menimbulkan bisul.

Sakit maag dalam laman medicalnewstoday relatif mudah disembuhkan, tetapi dapat menyebabkan masalah yang signifikan jika tidak ditangani. Umumnya, gejala maag termasuk gangguan pencernaan, atau juga disebut dispepsia. Gangguan pencernaan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah perut, gejala ini bisa disalahartikan sebagai mulas, sedangkan gejala maag cenderung lebih berbeda dari mulas. 

Maag cenderung menghasilkan rasa sakit yang membakar pada bagian tengah perut, dan seseorang dapat menghilangkan rasa sakit dengan makan, minum, atau, obat antasida. Beberapa maag tidak menunjukkan nyeri tipe gangguan pencernaan yang khas, bahkan bisa menyebabkan lubang pada dinding lambung.

Penyebab Maag

Bakteri H. pylori dan obat anti inflamasi non steroid merupakan penyebab utama maag, sedangkan penyebab maag yang kurang umum seperti kelebihan keasaman lambung, atau hiperasiditas, dan sindrom zollinger ellison. Kelebihan asam lambung dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk genetika, merokok, stres, dan beberapa makanan. 

Komplikasi Maag

Jika tidak segera diobati, komplikasi maag relatif jarang terjadi, tetapi bisa sangat serius dan berpotensi mengancam nyawa, seperti pendarahan internal, perforasi, dan obstruksi saluran keluar lambung. Pendarahan internal, menurut nhs, terjadi saat maag berkembang di lokasi pembuluh darah, perdarahan ini bisa berupa pendarahan jangka panjang mengakibatkan anemia, kelelahan, sesak napas, kulit pucat, dan palpitasi jantung. 

Lalu, ada pendarahan yang cepat dan parah ini membuat penderita muntah darah atau buang air besar yang berwarna hitam. Anda harus mengunjungi dokter apabila memiliki gejala anemia terus menerus dan merujuk pasien ke ahli gastroenterologi untuk pemeriksaan dan pengobatan.