Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buku adalah jendela ilmu. Sehingga tak heran, membaca pun akan dikaitkan dengan luasnya wawasan seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayang minat baca anak Indonesia masih sangat minim. Menurut penulis buku bacaan anak Della Naradika, hanya satu dari seribu anak yang gemar membaca. Lalu, bagaimana cara efektif agar anak mau memiliki keinginan membaca?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara Festival Literasi Sekolah 2019, ia pun menjabarkan beberapa tipsnya. Pertama, ia menyarankan agar orang tua tidak hanya menyuruh, namun juga memberikan contoh membaca. Sebab, orang tua adalah sosok figur yang paling dekat dengan anak.Penulis buku bacaan anak Della Naradika dalam acara Festival Literasi Sekolah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Ahad, 28 Juli 2019. TEMPO.CO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua
“Banyak orang tua yang minta anaknya baca, tapi mereka justru main handphone. Ini salah dan yang benar harusnya bersama-sama membaca dimana orangtua menjadi contoh dan panutan yang baik bagi anak,” katanya di Jakarta pada Ahad, 28 Juli 2019.
Selanjutnya, Della juga mengatakan bahwa orang tua tidak perlu memaksa anak. Namun cukup dengan secara tidak langsung menyuguhkan bacaan sebagai opsi. Dimana orang tua dapat meletakan atau menyediakan banyak buku di rumah. Sehingga ini akan menimbulkan rasa penasaran dan ingin tau untuk membaca buku.
“Buku diletakan di ruang keluarga, ruang tamu dan ruang kamar. Ini bagus sehingga anak ditawarkan terus dengan buku. Mau tidak mau, nanti pasti tertarik dengan sendirinya karena penasaran ‘Kok banyak ya. Kira-kira isinya apa’ begitu,” katanya.
Yang terakhir, membelikan buku sesuai dengan minat anak. Della menyebutkan bahwa dengan membelikan buku bertemakan sesuatu yang disukai anak, misalnya olahraga atau musik, ia pun akan tertarik untuk tahu lebih dalam. Sehingga tanpa disuruh, pasti akan langsung membaca.
“Orang tua harus tahu apa yang anak suka. Jadi jangan asal beli. Ini bisa sih dilakukan. Tapi ketika minat baca anak sudah tinggi sehingga apapun genre-nya, pasti diterima dan dibaca saja. Tapi kalau proses mengenalkan, ya harus dari yang disukai dulu,” katanya.