Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit gastroesophageal reflux atau GERD merupakan kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan secara abnormal. Gejala yang paling umum heartburn atau nyeri dada seperti terasa terbakar. Ketidaknyamanan ini sering terjadi setelah makan tetapi bisa terjadi kapan saja di siang hari, bahkan tengah malam saat Anda tidur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika terserang GERD?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari ners.unair.ac.id memaparkan beberapa poin pertolongan utama penderita asam lambung, seperti berikut:
- Bagian kepala lebih tinggi dari tubuh lainnya.
Dengan berbaring penderita asam lambung menyesuaikan posisi kepala lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. Caranya dapat melakukan tumpukan bantal yang tinggi untuk kepala. Manfaatnya supaya asam lambung tidak semakin naik menuju kerongkongan sehingga dapat melukai permukaan kerongkongan.
- Jangan panik.
Saat asam lambung naik biasanya seseorang bakal bereaksi kesakitan, namun semakin banyak reaksi kepanikan semakin memperburuk kondisi lambung. Lakukan dengan tenang menarik nafas, biarkan tubuh rileks.
Saat rileks seseorang mengurangi faktor pemicu GERD yakni stress, makanya kondisi berbalik jika penderita tenang menghadapi GERD maka gejala bakal lebih baik lagi.
- Reaksi memuntahkan cairan asam yang naik
Biasanya saat asam lambung naik menuju kerongkongan disertai rasa mual. Maka jika demikian rasa mual sudah tidak tertahankan tidak masalah memuntahkan cairan tersebut.
- Makan sedikit.
Saat setelah muntah, mulailah mengisi sedikit makanan ke dalam perut supaya perut kosong tidak perlu banyak makan, lebih baik makan sedikit saja namun rutin.
- Mulailah minum obat.
Untuk menetralkan kondisi perut yang sangat asam dapat dibantu dengan konsumsi obat-obatan dokter pereda asam lambung naik.
- Hindari makanan atau minuman pemicu asam lambung
Makanan pemicu asam lambung biasanya sifatnya sangat asam, adapun salah satu jenis makanan tersebut misalnya kopi, coklat, teh dan makanan pedas lain.
GERD sering dianggap sepele karena kebanyakan orang tidak mengalami komplikasi serius dalam waktu singkat. Padahal, menurut asisten profesor di University of North Carolina School of Medicine Ryan D. Madanick, GERD kronis yang tidak diobati bisa menyebabkan kerusakan kerongkongan, mulai dari peradangan, bisul, perdarahan, hingga kanker kerongkongan.
Oleh karena itu, apabila Anda terserang GERD, segeralah atasi. Selain itu, periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.