Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Jangan Sepelekan Covid-19, Dokter Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Lengkap

Vaksinasi penting untuk berikan perlindungan kepada masyarakat di tengah sirkulasi COVID-19 yang hingga kini terus bermutasi dengan cepat.

27 April 2023 | 11.43 WIB

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso Jakarta Rosa Marlina mengingatkan untuk memberikan perlindungan lebih pada tubuh dengan melalui vaksin. Vaksinasi penting untuk berikan perlindungan kepada masyarakat di tengah sirkulasi COVID-19 yang hingga kini terus bermutasi dengan cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Karena varian COVID-19 ini mutasinya cepat, jadi vaksinnya harus dilakukan beberapa kali untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita," kata Rosa Marlina dalam Dialog Radio Kesehatan bertajuk Waspada Lonjakan COVID-19 setelah Lebaran yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Rabu 26 April 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengimbau masyarakat tidak menyepelekan penularan COVID-19, meski kondisi di Indonesia kasusnya cukup terkendali. Vaksinasi lengkap sampai dosis penguat tetap penting. "Mungkin varian yang sebelumnya untuk vaksin ini dia ada toleransinya. Tapi untuk varian satu lagi, tidak," katanya.

Karena COVID-19 terus bermutasi, kata Risa, maka vaksinasi perlu dilakukan beberapa kali sampai booster kedua. Fungsi dari vaksin untuk membentuk imunitas yang bisa melawan virus saat mencoba masuk ke dalam tubuh.

Ia mengatakan masyarakat yang terinfeksi memang tetap ada meski sudah divaksin, tapi umumnya mereka tidak bergejala. Kalau pun bergejala, hanya ringan. "Kalau sudah divaksin, pasti sudah ada imun. Kalau memang sebelumnya daya tahannya sudah cukup bagus, dimasukkan vaksin jadi bertambah bagus," katanya.

Ia mengingatkan bahwa pentingnya melengkapi dosis vaksin COVID-19. Beberapa kelompok masyarakat yang semakin perlu mendapatkan perlindungan adalah kelompok lanjut usia, orang dengan komorbid dan punya masalah imunitas.

Secara terpisah, pakar ilmu kesehatan yang juga Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama mengemukakan kasus COVID-19 yang dipengaruhi Subvarian Arcturus diperkirakan mempengaruhi peningkatan jumlah kasus di Indonesia usai lebaran. "Yang jelas sebelum lebaran beberapa kali kasus di atas 1.000, lalu waktu hari raya ini turun mungkin karena tesnya turun, dan dua hari terakhir ini sudah di atas 1.000 lagi," katanya.

Tjandra yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara mengatakan Arcturus menjadi penyebab kenaikan kasus di sejumlah negara, di antaranya India dan Singapura. "Kalau menurut pakar University of Tokyo maka Arcturus adalah 1,17 sampai 1,27 kali lebih mudah menular dari varian sebelumnya, yaitu Varian Kraken," katanya.

Untuk itu masyarakat diimbau untuk melakukan pemeriksaan PCR atau antigen kalau ada gejala yang mencurigakan. "Utamanya pada kelompok rentan seperti lansia dan mereka dengan komorbid untuk ekstra hati-hati, pakai masker di ruang tertutup dan kerumunan, melakukan vaksinasi booster," katanya.

Kepada pemerintah, Tjandra berpesan agar meningkatkan jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) sehingga bisa diketahui pola varian yang ada. "Termasuk mendeteksi ada tidaknya varian baru, dan kalau ada maka dominan tidaknya Arcturus," katanya.

Berikutnya melakukan penyelidikan epidemiologi mendalam pada kasus yang dalam beberapa terakhir ini jumlahnya di atas 1.000 orang. "Harus kembali menggalakkan kembali vaksinasi booster kedua, yang sekarang sudah tidak banyak dibicarakan lagi," katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus