Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Jenis Luka Berlainan, Berbeda Pula Cara Mengobatinya

Luka digolongkan menjadi dua jenis, minor dan kronis

17 November 2022 | 07.19 WIB

ilustrasi luka (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi luka (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Luka digolongkan menjadi dua jenis, minor dan kronis Luka minor tergolong ringan bisa dirawat sendiri di rumah. Misalnya tergores serpihan kaca atau pisau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sedangkan luka kronis kondisi yang tidak kunjung sembuh. Perawatan untuk luka kronis membutuhkan pengawasan dokter. Kondisi itu bisa tersebab pembedahan, luka bakar, infeksi. Luka kronis dapat disebabkan pembedahan, insiden terbakar parah, diabetes, dan infeksi bakteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Kenapa Saat Luka akan Sembuh Muncul Rasa Gatal?

Bagaimana mengobati luka minor dan kronis?

  •  Luka minor

Merujuk pedoman Mayo Clinic, berikut langkah perawatan luka minor atau ringan:

1. Cuci tangan sebelum menyentuh luka. Ini membantu menghindari infeksi.

2. Menghentikan pendarahan. Jika perlu, beri tekanan lembut menggunakan perban atau kain bersih hingga pendarahan berhenti.

3. Membersihkan luka dibilas menggunakan air bersih. Membersihkan luka menggunakan air mengalir akan mengurangi risiko infeksi.

4. Cuci bagian di sekitar luka menggunakan sabun. Tapi, sabun tidak mengena di lukanya.

5. Membersihkan kotoran dalam luka menggunakan pinset yang sudah dibersihkan dengan alkohol. 

6. Mengoleskan lapisan tipis salep antibiotik atau petroleum jelly. Ini berguna menjaga kelembapan permukaan kulit dan membantu mencegah jaringan parut.

7. Menutupi luka menggunakan perban dan kasa agar luka tetap bersih. 

8. Ganti perban setidaknya sekali sehari atau setiap kali perban basah dan kotor.

9.  Berkonsultasi dengan dokter jika melihat tanda-tanda infeksi kulit atau di bagian dekat luka. Misalnya, seperti kemerahan, nyeri yang semakin parah, keluar cairan, hangat, atau bengkak.

  • Mengobati luka kronis

Merujuk National Center for Biotechnology Information, berikut beberapa perawatan untuk luka kronis:

1. Memeriksakan luka terlebih dahulu kepada dokter. Apalagi jika luka berubah warna, mengeluarkan bau busuk, atau cairan.

2. Membersihkan bagian luka secara menyeluruh, teratur. Setiap kali akan mengganti perban dibersihkan menurut anjuran dokter.

3. Proses pengangkatan jaringan mati mesti dilakukan oleh dokter.

4. Balut luka sesuai anjuran dokter

5. Antibiotik sering dibutuhkan untuk luka kronis untuk mencegah infeksi. Tapi, penggunakan antibiotik mengikuti resep dari dokter.

6. Terapi oksigen hiperbarik biasanya dibutuhkan orang yang mengalami luka kronis. Terapi ini membantu meningkatkan konsentrasi oksigen dan meningkatkan suplai darah. 

7. Cangkok kulit bisa dilakukan ketika luka tidak bisa menutup sendiri karena ukurannya.  Prosedur medis yang dilakukan ahli itu pemindahan jaringan kulit dari bagian lain tubuh untuk menutupi luka.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus