Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jonghyun Tewas, Simak Betapa Dekatnya Artis K-POP dengan Depresi

Tewasnya Jonghyun menambah catatan panjang artis K-POP yang bunuh diri. Mengapa Jonghyun dan artis K-POP dekat dengan depresi?

21 Desember 2017 | 15.54 WIB

Jonghyun sempat mengalami kecelakaan mobil sehingga harus rehat dari aktivitas SHINee pada April 2013. instagram.com
Perbesar
Jonghyun sempat mengalami kecelakaan mobil sehingga harus rehat dari aktivitas SHINee pada April 2013. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil keren, rumah mewah, pacar aktris populer ternyata tidak memberikan kebahagiaan hakiki kepada Jonghyun. Penyanyi dari grup K-pop SHINee itu justru memutuskan bunuh diri pada usia 27 tahun setelah menderita depresi pada Senin 18 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pesan Jonghyun pada temannya Nine dari band rock Dear Cloud, yang diungkapkan lewat media sosial setelah mendapat izin dari keluarga mendiang, Jonghyun ternyata kesulitan menjalani hidup sebagai selebritas. "Aku hancur dari dalam. Depresi yang perlahan menggerogotiku, akhirnya benar-benar menelanku. Dan aku tidak bisa mengalahkannya," tulis Jonghyun. Baca: Mau Sukses, Pertama Perhatikan Kelebihan Diri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia merasak tidak pernah mengharapkan ketenaran. "Itu semua alasan mengapa ini menyakitkan. Mengapa aku memilih ini? Ini sangat lucu. Sungguh mengherankan aku bertahan begitu lama."

Tidak diketahui kapan Nine menerima pesan itu dari Jonghyun, tapi sang rocker langsung mengirimkannya ke keluarga Jonghyun setelah mendapatkannya. Nine dan Jonghyun menjadi teman dekat setelah mereka pertemu di acara radio Jonghyun "Blue Night, I am Jonghyun". Baca: Enam Tanaman Berkhasiat yang Bisa Ditanam di Rumah

Jonghyun ditemukan tak bernyawa oleh kakak perempuannya di dalam studio yang disewanya selama dua hari di Cheongdam-dong, Seoul.

Kepergian Jonghyun SHINee membuat para personel SNSD terpukul. (Osen)

Jonghyun berada di bawah manajemen S.M. Entertainment, salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan. Agensi itu mengadopsi sistem efisien untuk mengatasi masalah kesehatan mental para penyanyi, seperti dilansir dari Korea Times.

Para konselor ditempatkan di agensi untuk mengatasi depresi yang diderita para penyanyi dan mereka juga bisa membawa para artis ke psikiatris bila dibutuhkan. Ada juga sistem mentoring di mana para junior bisa meminta saran dari para senior. Tapi tak ada yang berguna bagi Jonghyun.

"Kupikir jadi dokter itu gampang ketika dia terus menyalahkan kepribadianku dengan suaranya yang lembut," tulis Jonghyun dalam pesannya pada Nine.

"Kenapa kamu terus menyuruhku mencari alasan di balik kesulitan ini? Aku sudah bilang beberapa kali padamu. Apakah kamu butuh drama spesifik atau cerita yang lebih heboh sebagai bukti depresiku?" Baca: MK Bolehkan Nikahi Teman Sekantor, Simak Pengalaman Pasangan ini

Sulit untuk mencegah munculnya tekanan dan depresi pada selebritas.Para pesohor negeri ginseng itu selalu dibanding-bandingkan dan mendapatkan tekanan besar untuk menjaga popularitas setelah mereka terkenal. Mereka tidak punya kehidupan pribadi. Mereka pun semakin stres saat popularitasnya berkurang. Jika mereka sama sekali tidak terkenal, mereka merasa nelangsa karena dunia tidak mengenali mereka.

Para fans dan beberapa selebritis mengunjungi rumah duka Jonghyun untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Jonghyun yang meninggal pada hari senin lalu.

Selebritas Korea, khususnya, berada di bawah tekanan yang lebih besar karena agensi menempatkan mereka di bawah mikromanajemen yang ketat. Sebelum dan sesudah debut, para idola K-pop dilarang menggunakan ponsel pribadi dan berkencan dengan penyanyi K-pop lain. Bintang K-pop ini punya aktivitas segudang saat album barunya diluncurkan. Grup yang populer rata-rata hanya punya waktu tidur kurang dari lima jam setiap malam. Baca: Ini Kesalahan Paling Umum saat Menghias Pohon Natal

Baru-baru ini, Kang Daniel dari Wanna One diopname setelah pingsan akibat kelelahan. Dia dikabarkan hanya tidur tiga jam per hari sejak debut pada Juni silam.

Di Korea, selebritas berada di bawah standar etik ketat, kadang lebih dari politikus atau pemimpin agama. Para penyanyi menderita dari kritik-kritik yang diunggah di dunia maya.

Salah satu personel girl group Korea Selatan, Jung Eun-ji, mengakui betapa tertekannya para bintang K-Pop dan dekatnya mereka dengan bunuh diri. Hal ini Eun-ji ungkapkan pada Rabu 20 Desember 2017. Baca: Tren Perhiasan Unik Tahun 2017

"Aku menangis setelah mendengar kabar itu meski kami tidak dekat. Hal yang menakutkan adalah, setelah surat bunuh dirinya dirilis kemarin. Teman dan selebriti di sekitarku mengungkapkan seberapa dekat mereka dengan kata-katanya," kata Eun-ji.

Prosesi pemakaman Jonghyun dipimpin oleh para personel SHINee dan Super Junior.(news1)

Eun-ji paham soal depresi yang Jonghyun alami. Penyakit jiwa itu pun membuatnya takut. "Aku tidak bisa mengungkapkan emosi yang para anggota group dan keluarga rasakan, tapi kurasa banyak di industri hiburan ini berbagi perasaan denganku," kata dia yang meyakini penyakit depresi Jonghyun kemungkinan dirasakan pula oleh para selebriti di negaranya.

Eun-ji berharap kejadian serupa tak terulang. Industri hiburan, kata dia, harus menjadi tempat di mana semua orang bisa sehat secara fisik dan mental.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus