Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Berita Tempo Plus

Jendela Dunia Kain Tenun Ikat Rote

Film Women from Rote Island banyak menampilkan kain tenun ikat khas NTT. Perlu modifikasi untuk menjadikannya produk busana.

17 Februari 2024 | 00.00 WIB

Film "Woman From Rote Island" karya sutradara Jeremias Nyangoen. Dok. Bintang Cahaya Sinema
Perbesar
Film "Woman From Rote Island" karya sutradara Jeremias Nyangoen. Dok. Bintang Cahaya Sinema

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ringkasan Berita

  • Film Women from Rote Island banyak menampilkan kain tenun ikat khas NTT.

  • Para pemain dan kru selalu mengenakan kain tradisional tersebut dalam acara yang berkaitan dengan film mereka.

  • Perancang busana menilai kebanyakan kain tenun ikat NTT tebal dan kaku sehingga sulit dikreasikan dalam produk fashion.

Perempuan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, itu sedang berduka. Orpa namanya. Dia baru ditinggal mati suaminya. Mengenakan kain tenun ikat sebagai bawahan dan atasan putih, dia menunggu kepulangan putrinya, Martha. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Jihan Ristiyanti

Lulusan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus