Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kanker Ginekologi: Kenali Gejala dan Pengobatannya

Tanda kanker ginekologi salah satunya adalah mengalami pendarahan atau keputihan yang tidak normal.

20 Januari 2023 | 08.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker terdirinya banyak jenis. Salah satunya kanker ginekologi. Jenis kanker ini mengacu pada munculnya kanker atau sel tumor yang berkembang di organ reproduksi wanita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Times of India, berikut penjelasan lebih lengkap terkait kanker ginekologi:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Cancer Research UK, beberapa kanker ginekologi yang umum memengaruhi:

- Ovarium

- Serviks

- Rahim

- Vagina

- Vulva

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), terdapat sejumlah gejala yang umum dialami pengidap penyakit ini, yakni:

- Pendarahan atau keputihan yang tidak normal

- Nyeri panggul

- Vagina terasa gatal, terbakar, atau nyeri

- Kebutuhan buang air kecil yang lebih sering atau mendesak

- Sulit makan, kembung, dan sakit perut atau punggung

Gejala lain termasuk darah dalam urine, benjolan atau nyeri di atau sekitar area genital, dan nyeri selama atau setelah berhubungan intim.

Setiap wanita berisiko terkena kanker ginekologi. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ginekologi di antaranya riwayat keluarga, obesitas, usia, dan Human papillomavirus (HPV).

Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk pemulihan yang lancar. Saat dan ketika merasakan gejalanya, para ahli menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dan menjalani tes yang diperlukan. Ini termasuk pap smear yang dapat membantu mendeteksi kanker serviks dan rahim, pemeriksaan panggul yang memeriksa vagina, leher rahim, rahim, saluran tuba, ovarium, dan rektum, serta tes sampel jaringan endometrium yang memeriksa sel-sel abnormal atau tanda-tanda rahim kanker.

CDC merekomendasikan untuk mendapatkan vaksin HPV yang dapat mengurangi risiko kanker serviks, vagina, dan vulva. Vaksin ini direkomendasikan untuk siapa saja yang berusia 11 hingga 12 tahun, tetapi dapat diberikan mulai usia 9 tahun.

Selain itu, pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi segala bentuk kanker dengan tepat waktu. Penting juga untuk mengenali tanda-tanda peringatan dan tidak menganggap enteng gejalanya.

HATTA MUARABAGJA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus