Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Karantina wilayah membawa berkah buat pedagang mainan seks di Denmark. Penjualan naik lebih dari dua kali lipat setelah warga setempat diminta berdiam diri di rumah untuk membatasi penyebaran virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya merasa senang kita melakukan hal yang baik di tengah situasi sulit ini, ketika orang merasa rentan," kata Mathilde Mackowski, salah satu pemilik Sinful, toko mainan seks terbesar di negara-negara Nordik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada pekan pertama April 2020, penjualan di Sinful naik 110 persen di Denmark, yang diperkirakan menguasai tiga perempat total pasar. Laman ulasan mainan seks terbesar di Denmark, Eroti.dk, mengatakan trafik melonjak tiga kali lipat selama karantina wilayah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Permintaan mainan seks tertentu dan permainan untuk pasangan juga meningkat. Sinful mengatakan penjualan tantangan 10 hari untuk pasangan naik hingga empat kali lipat sejak pertengahan Maret dibandingkan periode yang sama sebelum karantina wilayah.
"Saya kira wajar ketika kita ingin lebih bersenang-senang saat menghabiskan lebih banyak waktu bersama di rumah," katanya. "Kita sebaiknya saling memperhatikan di tengah kondisi sulit dan ini, juga tercermin di kehidupan seks kita."
Setiap hari, retailer itu mengirim lebih dari 1.500 paket untuk konsumen daring di Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Di seluruh wilayah, penjualan berlipat ganda pada minggu pertama April dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Orang Denmark terkenal dengan hygge, yang bisa diterjemahkan kira-kira sebagai "kenyamanan", sebagai masyarakat paling bahagia di dunia, juga hukum progresif seperti legalisasi pornografi pada 1969, jauh lebih dulu dibandingkan sebagian besar Eropa.