Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vaskular mengacu pada sistem pembuluh darah yang mengangkut sel-sel darah merah ke seluruh tubuh. Penyakit pembuluh darah ini dapat memicu komplikasi kardiovaskular yang serius, seperti pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh. Penderita gangguan pembuluh darah mungkin tidak merasakan gejala yang signifikan, terutama jika masih dalam tahap awal. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, olahraga teratur, dan mengkonsumsi makanan sehat dapat mengurangi risiko penyakit pembuluh darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut enam penyakit pembuluh darah yang umum terjadi:
- Penyakit pembuluh darah perifer
Peripheral vascular disease atau PVD adalah penyakit pembuluh darah di luar jantung dan otak. Pada kondisi ini, terdapat timbunan lemak atau plak di dinding bagian dalam pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh menyempit dan aliran darah tidak lancar. Beberapa indikasi terjadi gangguan pembuluh darah perifer adalah nyeri, perubahan warna kulit, dan infeksi kulit. - Iskemia
Iskemia yang mengancam tungkai atau Limb Threatening Ischemia (LTI) adalah gangguan yang membuat penurunan aliran darah ke tungkai. Gejala awal LTI, yakni nyeri, sensasi terbakar, hingga kram. Jika dibiarkan, maka dapat memicu komplikasi. - Arteri karotis
Arteri karotis adalah sepasang pembuluh darah di bagian dalam leher yang berfungsi mengalirkan darah ke otak dan seluruh organ di kepala. Penyakit arteri karotis disebabkan oleh penumpukan plak pada permukaan arteri. Dalam berbagai kasus, pasien tidak menyadari mereka memiliki penyakit arteri karotis sampai mengalami stroke ringan. - Aneurisma aorta perut
Aneurisma aorta abdominal atau AAA adalah melebarnya pembuluh darah aorta di daerah perut. Aorta adalah arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh organ tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi ketika dinding aorta melemah seiring bertambahnya usia. Aneurisma itu sendiri tidak berbahaya dan pada sebagian orang tidak bergejala. Namun jika aneurisma pecah, maka dapat mengakibatkan perdarahan internal yang bisa berakibat fatal. - Insufisiensi vena kronis
Vena yang sehat memiliki katup untuk melawan efek gravitasi guna mencegah darah terkumpul di bagian bawah vena. Chronic venous insufficiency atau CVI pada katup ini dapat mengakibatkan darah menggenang di bagian bawah tubuh, biasanya di kaki. Sebab itu, orang dengan gangguan insufiesiensi vena kronis akan mengalami pembengkakan di kaki. - Varises
Varises adalah pembengkakan atau perbesaran vena. Kondisi ini bisa jadi merupakan komplikasi dari insufisiensi vena kronis CVI. Varises biasanya umumnya terjadi di kaki. Meski begitu, bisa juga terjadi bagian tubuh lainnya. Varises terjadi ketika katup di dalam pembuluh darah melemah, mengakibatkan darah menggenang dan mengembang di dalam pembuluh.
Masih ada jenis penyakit pembuluh darah lainnya. Masing-masing memiliki gejala dan metode pengobatan yang berbeda. Dalam banyak kejadian, intervensi dini membantu mengurangi risiko komplikasi yang mengancam nyawa. Sebab itu, penting berkonsultasi dengan dokter sebelum kondisi bertambah parah.
ANDINI SABRINA | MEDICAL NEWS TODAY
Baca juga:
Awas, Terlalu Lama Duduk Sebabkan Pembekuan Darah