Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi saluran kemih atau ISK terjadi pada saluran kemih, mulai dari ginjal hingga muaranya yang terdapat pada kemaluan. Penyebab umumnya adalah bakteri, dan yang paling sering ditemui adalah Escherichia coli atau E.Coli.
Baca: 6 Kiat Menghindari Infeksi Saluran Kencing
Penyakit ini bisa menyebabkan masalah serius sehingga anak harus dirawat di rumah sakit. Studi kolaboratif yang dilakukan di tujuh rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa ISK mencakup 0,1-1,9 persen dari seluruh kasus rawat inap anak di rumah sakit.
Dr. dr. Partini Pudjiastuti Trihono, Sp.A (K) MMPaed mengatakan, ISK menjadi penyebab kedua anak demam selain infeksi saluran pernapasan.
Penyakit ini terjadi ketika bakteri yang ada di sekitar kemaluan masuk ke saluran kemih. Dalam kondisi normal, bakteri yang memasuki saluran kemih akan keluar dari tubuh sebelum menimbulkan gejala. Tapi pada kondisi tertentu, kuman akan bertahan dan akan berkembang dengan cepat. Lalu, ketika kuman itu naik menuju ureter, yaitu saluran sempit yang menghubungkan kandung kemih dengan ginjal, akan menimbulkan risiko pada ginjal.
“Terjadinya infeksi ini tergantung sifat kuman dan daya tahan tubuh. Ketika sifat kuman ganas dan banyak, dan daya tahan tubuh lemah dan tidak mampu melawannya, akan terjadi infeksi,” kata Partini di Jakarta, Sabtu, 6 April 2019.
Infeksi ini bisa menyerang anak laki-laki maupun perempuan. “Tapi ISK lebih gampang dialami oleh anak perempuan. Ini disebabkan uretra (saluranyang mehubungkan kandung kemih dengan muara pembuangan urine) pada perempuan lebih pendek sehingga ketika ada bakteri di sekitar kemaluan akan mudah naik,” kata Partini.
Baca: Awas Infeksi Saluran Kemih, Intip Jadwal Ganti Popok Bayi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini