Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang langsung panik ketika anak mengalami demam. Padahal, demam sebenarnya bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit.
Baca: 4 Tips Mencegah Demam Berdarah di Musim Hujan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Demam adalah suatu tanda bahwa tubuh kita sedang melawan penyakit oleh karenanya jangan langsung panik jika anak kita mengalami demam," kata dr. Reisa Broto Asmoro ketika menjadi pembicara di acara 'Talkshow Parenting: 101 Perawatan Bayi' di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kondisi ini bisa diatasi di rumah pada beberapa hari pertama, tanpa harus langsung ke dokter. Reisa mengatakan bahwa penanganan bisa dilakukan dengan mengompres untuk membantu menurunkan susu tubuh si kecil.
Namun jika demam anak tak kunjung membaik, orang tua diperbolehkan untuk memberi obat penurun panas sesuai takaran yang dianjurkan oleh dokter atau yang ada di petunjuk pemakaian. "Namun, bagi anak yang memiliki riwayat kejang-kejang, maka jika demamnya mencapai 39 derajat Celcius sudah harus langsung diberi obat penurun panas," kata Reisa menyarankan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimana jika panas si kecil tidak turun-turun meski sudah meminum obat penurun panas? Reisa menyarankan untuk membawa anak ke dokter atau rumah sakit jika panas sudah lebih dari 3 hari.
Baca: 4 Tanaman Ini Ampuh Usir Nyamuk Demam Berdarah
"Namun, kalau misal anak kita baru terserang demam namun suhunya sudah tinggi sekali, si anak sampai menggigil, bisa jadi itu gejala penyakit yang lumayan sulit, maka tindakan yang kita ambil harus lebih cepat. Jangan ditunggu sampai 3 hari untuk di bawa ke rumah sakit," pungkas dr. Reisa Broto Asmoro.
AURA